NaikMotor – Honda terus menggempur segmen adventure. Di event Motodays di Roma Italia (9-12/3/2017), Honda Africa Twin Rally 2017 dirilis dengan tampilan lebih agresif serta makin enteng 7 kg ketimbang model standarnya.
Model CRF1000L khusus ini dirancang oleh Red Moto Italia bekerjasama dengan Africa Eco Race yang dibuat tampil agresif dan minimalis termasuk bobot lebih enteng menyusut 7 kg. Windscreen baru dan lampu LED kecil tiga buah menempel di bagian depan motor ini yang mengisyaratkan siap tempur menerobos gelapnya medan.
Layaknya untuk kuda besi yang siap turun di ajang reli, Honda Africa Twin Rally 2017 dirilis dengan tampilan instrumen di dasbor bernuansa material aluminium billet untuk menaruh roadbook dan semua perangkat navigasi yang aman digunakan selama balapan.
Berat yang berkurang mencapai 7 kg tersebut berkat aplikasi komponen part baru dengan material enteng seperti carbon fiber dan aluminium billet di beberapa bodinya. Selang radiator silikon, skid plate, crash bar, dan triple clamp berbahan billet serta bracket untuk steering damper, selang rem dari stainless adalah di antara komponen berbobot enteng yang diaplikasikan. Selain itu, komponen cover bodi termasuk fender depan menggunakan bahan carbon fiber.
Honda Africa Twin Rally dirilis dalam dua versi yakni manual dan transmisi DCT (Dual Clutch Transmission) dengan mesin yang mengikuti homologasi Euro4. Satu hal yang istimewa di Africa Twin Rally adalah pemasangan knalpot titanium Termignoni yang bisa disetel dengan berbagai pilihan map mesin menggunakan aplikasi ponsel pintar.
Karena digunakan untuk menempuh medan khusus offroad, suspensi depan telah direvisi dengan memakai spring fork baru serta sistem hidrolik berbeda. Sementara shockabsorber belakang yang dilengkapi remote untuk penyetelan preload kini ditambah dengan tombol pengaturan berbahan anodized.
Honda Africa Twin Rally dirilis dalam dua pilihan warna, yakni kelir kebesaran HRC Tricolor dan Rally Red. Harga yang ditawarkan untuk Africa Twin Rally untuk model manual yakni 21,490 euro atau sekitar 306 juta dan 22,640 euro (Rp 320 juta) untuk versi DCT. (Arif/nm)
