Honda CRF1000L Africa Twin 2016 dengan Dual Clutch Transmission

Jepang (naikmotor) – Honda menampilkan CRF1000L Africa Twin, untuk mengenang dual sport legendaris XRV750 yang dihentikan produksinya 12 tahun lalu.

Africa Twin generasi baru tersebut tampil dengan desain simple tampaknya agar bisa kompromi antara fungsi off-road dan touringnya, tak lupa tetap nyaman dikendarai untuk keperluan harian.

Memang secara kapabilitas Africa Twin bukan sepeda motor dengan kemampuan penjelajahan tertinggi, toh, Honda sudah memiliki VFR1200X Crosstourer. Tetapi kehadirannya paling tidak memuaskan antusiasme off-roader, sekaligus menjembatani kebutuhan turing jarak jauh on road dan tetap tangguh jika melalui jalur off-road, atau situasi jalan berkondisi di antaranya.

Memang sepertinya Honda tidak membangun model dengan platform yang sudah ada tetapi malah mengembangkan model baru. Namanya pun jelas menunjukkan kemampuannya, sebagai Enduro dan Motocross kontemporer, dengan kode CRF dan Africa Twin-nya.

Sasis cradlenya untuk memegang mesin dua silinder 998cc, 4 katup Unicam per silinder dan crankshaft 270 derajat. Karena posisi crankshaft demikian, maka Honda menempatkan dua balancer untuk meredam getaran.

Umumnya pada mesin twin biasanya crankshaft diposisikan 180 derajat antar pengapian masing-masing silinder, tujuannya untuk saling meredam getaran kerika piston bekerja. Pengapian dengan 270derajat terhadap masing-masing silinder dipastikan agar torsi dan tenaga yang dihasilkan menjadi panjang rentangnya. Sehingga motor peformanya seperti tak habis-habis.

Mesin Africa Twin menghasilkan 94 daya kuda @7.500rpm dan torsi 98 Nm @ 6.000rpm dengan transmisi 6 percepatan. Transmisinya pun dilengkapi dengan fitur slipper clutch. Dengan performa demikian Honda mengklaim jarak tempuh dengan tangki penuh, 18,8 L, Africa Twin mampu menempuh jarak 400km.

Untuk menunjang kemampuan offroadnya ban depan berukuran 21 inci dan belakang 18 inci bertipe tube tire, tujuannya agar ban tak kempes jika bibir pelek menghantam material di jalan rusak.

Ground clearance 25 mm dan penempatan knalpot yang tinggi pastinya agar tak mudah terbentur obstacle saat melaju di jalan yang rusak. Demikian pula denganpenempatan pompa air pendinginan mesin di daerah kopling.

Ada teknologi terkini yang tak bisa diabaikan pada Africa Twin yakni Dual Clutch Transmission (DCT). Selain menyediakan mode D sehingga perpindahan gir secara otomatis, terdapat pula mode pengendaraan S(port) agar perpindahan gir cepat lagi.

Bahkan mode S terdiri dari 3 pilihan yang akan membuat pengendara semakin banyak mudah dan nyaman saat berkendara.(Afid/nm)