NaikMotor – Pengadilan Requena, Valencia menolak gugatan dugaan tindak kekerasan yang dilakukan Valentino Rossi terhadap seorang wanita yang tertabrak di Sirkuit Ricardo Tormo Valencia beberapa waktu lalu. Wanita ‘korban’ Rossi dianggap tidak memiliki bukti kuat penyerangan terhadap dirinya.
Keputusan Pengadilan Requena Nomor 3 menyatakan penolakan sementara gugatan wanita yang merasa menjadi korban Rossi, sebab dalam pengaduan, ia tidak menjelaskan tindak penyerangan yang spesifik dilakukan oleh terlapor.
Dalam laporannya ke Pengadilan Tinggi Valencia, wanita yang disebut bernama Ana Cabanillas mengadukan dirinya merasa terganggu oleh sikap tidak baik Rossi, sementara ia tidak menjelaskan secara rinci perbuatan seperti apa yang dilakukan pembalap Movistar Yamaha itu.
Berdasarkan alasan tersebut, hakim tidak menjatuhkan putusan bahwa tindakan Rossi termasuk dalam tindakan kriminal. Pengadilan belum bisa memastikan cedera yang diderita pelapor merupakan akibat dari serangan terlapor.
“Dalam draft laporan gugatan tidak terdapat indikasi tindak perbuatan kriminal,” bunyi pernyataan pengadilan.
Kejadian dugaan penyerangan tersebut terjadi pada rangkaian MotoGP Valencia bulan November silam. Saat itu, Rossi yang sedang mengendarai skuter terhalang banyak orang di area dekat paddock. Dalam video amatir, terlihat The Doctor mencoba membuka jalan untuknya, dan ketika itu wanita yang tengah selfie dengan kamera ponselnya terdorong oleh gerakan Rossi.
“Ketika saya melihat seseorang mendorong dan saya tahu itu adalah Rossi, saya pikir dia memang tidak melihat. Keesokan harinya, setelah melihat video, saya sadar dia menendang, mendorong, dan mengucapkan kata-kata yang tidak saya mengert. Saya yakin dia melakukannya dengan sengaja,” cerita wanita yang tidak mau disebutkan identitasnya di pengadilan. (Yudistira/nm)