NaikMotor- Meski tak lagi menggelar balap F1 setelah tahun 2018 karena terus merugi, Sepang International Circuit (SIC) tidak akan ditutup. Sepang akan fokus di MotoGP serta membentuk tim balap motor.
Menteri Pariwisata dan Budaya Malaysia, Datuk Seri Mohamed Nazri Aziz melaporkan bahwa pemerintah Malaysia berhenti menyelenggarakan balapan F1 setelah mencatat kerugian dalam keuangan yang parah khususnya dari penjualan tiket. Menteri mengatakan bahwa pemerintah mengalokasikan RM300 juta setahun untuk balapan F1 tetapi pemasukan yang diterima lebih rendah dari jumlah itu.
Dilaporkan kantor berita Bernama,(27/12/2016) CEO SIC, Datuk Razlan Razali menegaskan bahwa sirkuit Sepang tidak akan tutup meskipun tidak lagi menyelenggarakan balapan F1 setelah tahun 2018.
“ Hampir 90 persen sirkuit kami digunakan untuk berbagai kegiatan setiap tahun. Malaysia Motorcycle Grand Prix (MotoGP) akan menjadi acara utama kami setelah tahun 2018. Dan ini berhasil menarik banyak pengunjung setiap tahun. Meskipun begitu, kami selalu menemukan ruang untuk bisa lebih maju termasuk sudah menandatangani kontrak dengan Dorna Sports sampai 2021, “tambah Razlan sambil mengatakan penjualan tiket MotoGP 2017 akan diumumkan pertengahan Januari nanti.
Razlan juga mengumumkan bahwa SIC akan berkerjasama dengan Boon Siew Honda Racing untuk menghasilkan lebih banyak pembalap lokal yang sukses. Tujuh pembalap dari hasil kejuaraan Asia Talent Cup telah dipilih untuk menjalani pelatihan pada Januari nanti.
Nantinya, para pembalap tersebut akan diberi kesempatan untuk bersaing baik dalam FIM CEV Repsol Championship atau Moto3 World Championship pada tahun 2018 dan seterusnya.(Arif/nm)
