NaikMotor – Tahun 2016 menjadi tahun keemasan bagi pabrikan dari Hinkley Inggris. Sebab saat ini Triumph catatkan kenaikan laba 90% selama 2016 jika dibandingkan terhadap laba 2015.
Triumph tampaknya akan menutup 2016 dengan keajaiban, sebab belakangan ini adalah tahun-tahun sulit untuk segala bentuk bisnis. Sektor sepeda motor termasuk yang terkena imbas krisis finansial selama ini. Nilai tukar mata uang, ekonomi, dan pasar global telah melemah dalam beberapa waktu terakhir.
Bahkan beberapa pabrikan sepeda motor telah menyerah dalam kesulitan keuangan, dan berpindah kepemilikan. Atau paling tidak menggandeng investor lainnya sebagai jalan keluar dari situasi tersebut. Ada juga yang mencoba melakukan pembaruan dalam pendekatan pasar, pengembangan model baru dan cara bertahan lainnya untuk menghadapi masa sulit tersebut.
Di Eropa, ada juga pabrikan yang justru tengah melesat bahkan hadir dengan berbagai model baru yang tetap diserap pasar. Seperti yang tengah dialami Yamaha dan Ducati. Sementara Triumph diam-diam mencuat hampir tak disadari publik, apalagi sebelum 2016 pabrikan Hinkley itu tak pernah memliki performa sebaik saat ini.
Penjualan Triumph meningkat hanya 4,5% hingga Juni 2016 dengan angka 56.253 unit. Tetapi secara laba finansial justru melesat hingga 90% atau senilai Poundsterling 16,6 juta atau sekitar Rp 340 miliar jauh di atas pendapatan bersih 2015 senilai Pounsterling 8,7 juta. Seperti yang disebutkan dalam situs motofire.
Menanggapi hal itu pihak Triumph menyatakan pertumbuhan positif itu telah karena meningkatnya investasi untuk penelitian dan pengembangan (R&D). Triumph bahkan telah mengucurkan dana lebih dari Poundsterling 26,9 juta sendiri pada periode itu. Dan hasilnya adalah model-model baru yang langsung disambut pasar dengan baik seperti Bonneville Bobber, Street Cup dan edisi baru jajaran Bonneville. (Afid/nm)
[…] – Pabrikan motor asal Hinckley Inggris, Triumph disebutkan telah menyepakati kerjasama dengan Dorna untuk memasok mesin motor balap […]