NaikMotor – Penurunan temperatur permukaan lintasan di MotoGP Phillip Island, Australia yang berlangsung MInggu (23/10), jadi kata kunci pembawa Cal Crutchlow meraih kemenangan. Kemenangan keduanya itu bisa dibilang tak lepas dari pemilihan kompon ban lunak di bagian depan.
Kondisi ini membuatnya bisa tampil menjauh dari rombongan pembalap yang ada di belakangnya. Meski Ia mengaku tak tahu, tapi dengan kompon itu Ia akui bisa tampil lebih agresif di awal balapan dan jaga konsistensi di pertengahan hingga akhir balapan.
“Saya juga tak menyangka, karena kondisi trek ini memang unik. Saya akui di awal balapan, penting untuk melakukan penetrasi lebih dalam agar mendapat posisi terbaik. Tapi setelah Marc Marquez terjatuh karena penurunan temperatur lintasan di pertengahan balapan membuatku jadi lebih berhati-hati. Setelah melihat gap yang besar, di 10 lap terakhir hanya menjaga konsistensi saja,” girang Crutchlow usai balapan berlangsung
Namun pembalap yang tampil fenomenal kali ini justru ditunjukkan oleh Valentino Rossi. Ia tampil dengan performa yang cukup menakjubkan, lantaran mengawali balapan dari grid start 15 dan nyaris memberikan perlawanan kepada Cal Crutchlow di awal balapan. Menurutnya, ini adalah hasil maksimal yang bisa Ia amankan dalam kondisi trek seperti yang terjadi saat balapan berlangsung.
“Ekspektasi kami cukup besar usai melakukan pemanasan tadi pagi. Kami akhirnya sukses mengubah beberapa hal dan membuat motor kami lebih kompetitif. Makanya saya melihat bahwa ini masih memungkinkan untuk meraih kemenangan. Sayangnya, Crutchlow memang tampil sangat cepat,” klaim Rossi.
Sementara pembalap yang finish di urutan ketiga diraih oleh Maverick Vinales yang juga meraih posisi sama di MotoGP Jepang. Nasib malang justru dialami oleh rekan setimnya yaitu Alex Espargaro. Pembalap asal Spanyol itu tampil sangat kompeititif hingga ketika Ia melakukan kesalahan di tikungan keempat, sontak terjatuh dan tak bisa melanjutkan balapan. (Spy/NM)