NaikMotor – Kembalinya KTM di ajang balap MotoGP setelah gagal total di 2005, membuat manufaktur asal Austria itu tak ingin gagal untuk kedua kalinya. Tahun ini persiapan dilakukan dengan serius dan matang agar performa KTM RC16 bisa tampil kompetitif.
Terlepas dari itu semua, tentunya akan berbeda secara mekanikal dan pemilihan desain mesin. Kepala desainer mesin KTM, Kurt Trieb, blak-blakan soal ini kepada GPOne.com. Ia menegaskan bahwa membangun sebuah motor untuk balap para raja yang sarat akan kecanggihan teknologinya, butuh pemkiran yang panjang.
“Kami ingin menghindari masalah yang kami lakukan di 2005 lalu. Saat itu kami memilih mesin dengan konfigurasi V4. Tapi sayang tak bisa kami buktikan secara karakteristik performanya. Apalagi saat itu, kami hanya membangun 5 prototipe mesin dan langsung balapan, tanpa melakukan tes dan analisis terlebih dahulu.”
“Sekarang kami kembali memilih mesin V4, karena karakternya memberikan banyak kelebihan, baik itu dari sisi performa, maupun dari sisi ketahanan mekanikal. Kami takn pernah merekomendasikan untuk menggunakan konfigurasi mesin segaris atau silinder sejajar, karena itu bukan karakter KTM. Tentang ini tak banyak diskusi, tapi yang banyak didiskusikan adalah sudut kemiringan V yang dimaksud.”
“Dari sisi pembatasan dan reabilitas, diameter piston sebesar 81 mm sebenarnya tak bisa mencapai putaran mesin 20.000 RPM. Alaminya mesin dengan bore seperti itu hanya mampu mengitir di rentang 16.500-18.000 RPM. Dari sisi tenaga, juga harus diperhatikan. Karena mampu berkitir di angka hingga 18..000 RPM takkan berguna jika putaran bawahnya lemah. Contohnya di Jerez, Spanyol, tikungan paling lambatnya butuh performa maksimal di 5.000 RPM. Sementara motor prototipe kami yang pertama baru mencapai power terbaiknya mulai di putaran 8.000 RPM. Jelas ini masalah, karena di 5.000 RPM power-nya ngempos. Artinya dari putaran atas sebesar 18.000 RPM, harus punya rentang putaran kuat yang cukup lebar dari bawah hingga atas.”
“Gampangnya seperti ini deh, Anda bisa lihat power Ducati yang diakui punya tenaga superior. Dibandingkan Yamaha, tentunya agak jauh. Tapi Yamaha yang justru mampu meraih juara. Ini adalah faktor kompromi karakter mesin dengan satu trek ke trek yang lain. Jelas untuk mencetak lap tercepat di semua trek dan tentunya bersahabat bagi karakter seorang pembalap,” pungkasnya.
Apakah ini menjadi indikasi bahwa KTM RC16 sudah supersiap untuk menghadapi pertarungan MotoGP 2017? buktinya bakal terlihat di MotoGP Valencia akhir musim nanti. Mereka akan menurunkan Mika Kallio sebagai pembalap wildcard di seri pamungkas itu. (Spy/NM)
[…] – KTM RC16 MotoGP baru dibuka untuk publik spesifikasinya, saat Intermot 2016 di Koln, Jerman (4/10/2016). Ada yang […]