NaikMotor – Sepeda motor berpenggerak motor listrik umumnya memiliki permasalahan dengan satu hal saja, pendinginan. Motor listrik Kawasaki menggunakan radiator.
Panas yang dihasilkan oleh induksi magnet akan membuat magnet melemah, dan tenaga yang dihasilkan akan menurun. Panas juga mengganggu baterainya karena, saat discharge terjadi reaksi kimia yang menghasilkan panas yang membuat aliran listrik turut melemah.
Sebenarnya banyak kiat yang dilakukan pabrikan untuk mengatasinya. Seperti Zero Motorcycles dari Amerika Serikat dengan membuat permanen magnet yang ditautkan pada bodi motor dan di beri sirip lebar, serta sirkulasi udara pada bagian dalamnya dioptimalkan.
Tetapi berbeda dengan apa yang dilakukan Kawasaki, pada motor listrik penggeraknya, yang diklaim bertenaga setara pikup. Pada motor yang diklaim berkerja senyap itu tampak dua bagian pendingin untuk motor listrik berukuran besar itu.
Sistem pendinginanya seperti pada motor kombusi, dengan sistem pendinginan oli. Sirkulasi oli akan menjaga agar motor listrik tetap dalam suhu kerjanya, meski dalam putaran tinggi.
Kinerja sistem pendinginan itu seperti yang tertera pada dokumen paten yang diajukan Kawasaki, akan memanfaatkan radiator dan pompa oli seperti seperti umumnya sistem disipasi panas mesin.
Hanya saja radiator diletakkan di bawah depan tangki palsu (karena bermodel tangki bahan bakar tetapi isinya baterai dan beberapa sistem kelistrikan). Desain demikian diklaim sebagai upaya untuk mengatur distribusi berat yang optimal, dan center of gravity yang rendah. Itu juga alasan mengapa motor listrik berukuran besar tadi diletakkan di bawah agak ke tengah.
Kembali soal pendinginan, baterai pun tak luput dari upaya pendinginan, ada semacam air scoop di depan tangki palsunya, yang mengarahkan aliran udara ke baterai. Kedua upaya itu agar aliran aliran listrik dari baterai stabil, sementara motor listrik oun tetap optimal mengeluarkan dayanya sesuai kebutuhan.
Sayangnya, dalam dokumen paten tak disebutkan seberapa besar daya yang dihasilkan motor listrik itu. Hanya diklaim cukup untuk menggerakkan sebuah SUV atau pikup. Dan bisa saja, kelak motor itu bisa dipadu dengan mesin bensin kecil, untuk model hybrid. (Afid/nm)