NaikMotor – Dua unit sepeda motor listrik Honda EV Neo, dipersembahkan PT Astra Honda Motor (AHM), untuk mendukung program uji coba perilaku berkendara sepeda motor listrik yang digagas pemerintah bersama akademisi, dan beberapa institusi.
Program tersebut merupakan langkah untuk mencari alternatif kendaraan ramah lingkungan, dan pas untuk masyarakat.
Pembukaan program yang berlangsung selama bulan September sampai Oktober 2016 tersebut berlangsung di halaman Kantor Kementerian Perhubungan, Jumat (2/9/2016). Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Pudji Hartanto, Direktur Sarana Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Carlo Manik, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Agustin Kusumayati, Msc. PhD, dan Direktur Pemasaran AHM Margono Tanuwijaya hadir dalam acara.
Program ujicoba dilakukan dengan melibatkan motoris di Jabodetabek. Mereka diminta mengendarai Honda EV Neo, untuk melihat bagaimana perilaku saat mengaspal dengan sepeda motor listrik. Peranti GPS Tracker disematkan di motor, untuk memantau sekaligus mengetahui posisi pengendara.
“Kami berharap, motor listrik Honda ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam program ini agar kita bisa memahami perilaku berkendara dengan sepeda motor listrik. Ke depan kita berharap dapat bersama-sama menyuguhkan solusi mobilitas yang terbaik untuk masyarakat di masa mendatang,” ucap Direktur Pemasaran AHM, Margono Tanuwijaya.
Honda EV Neo, merupakan motor listrik yang diciptakan perusahaan berlogo sayap mengepak sejak tahun 2010 lalu. Dalam kondisi terisi penuh, baterai lithium ion yang berfungsi sebagai sumber tenaga, mampu menempuh jarak sekitar 32 kilometer. Tenaga yang dihasilkan, setara dengan motor berkubikasi 50cc.
Saat ini motor dengan tempat kargo di bagian belakang tersebut, hanya beredar di Jepang. Apakah akan dibawa ke Indonesia? Kita tunggu saja setelah program ujicoba perilaku berkendara motor listrik berhasil. (rls/NM)