NaikMotor – Prediksi balap MotoGP Ceko 2016 bakal berlangsung dalam trek basah dan kemudian kering di pertengahan balapan, ternyata tak terjadi. Pemilihan kompon ban yang diprediksi tak bakal berpengaruh jika terjadi flag-to-flag, kali ini benar-benar buyar. Dari awal sampai balapan, sirkuit tidak benar-benar kering, sehingga penggunaan ban slick terlalu risky (beresiko). Akibatnya strategi flag-to-flag yang sebelumnya jadi prediksi banyak tim, tak berguna.
Alhasil, pemilihan kompon ban di awal balapan pun jadi kuncinya. Dalam hal ini kompon ban keras bakal bekerja menentukan performa di akhir balapan. Dan itu terbukti. Cal Crutchlow bahkan sampai tak percaya jika Ia mampu meraih kemenangan kali ini.
“Salah satu hal terbaik dalam karir balapku di MotoGP adalah kemenangan ini. Tim sudah memberikan yang terbaik bahkan dengan prediksi dan penggunaan ban yang dimana tak ada orang yang menyangka. Saya menemukan performa terbaik motor ketika sepertiga terakhir balapan. Saya mampu menyusul semua pembalap dan menjauh dari rombongan pembalap yang ada di belakangku. Terimakasih pada tim LCR Honda yang sudah membuat paket terbaik di balapan kali ini,” bangga Crutchlow.
Kemenangan Crutchlow kali ini sekaligus menjadi tonggak bersejarah bagi Inggris, karena sudah lebih dari 35 tahun mereka tak meraih hasil kompetitif. Melalui Crutchlow, kemenangan yang terakhir kali diamankan oleh Barry Sheene, pun terbayar di seri ini. Sekaligus menjadi kemenangan kedua yang diraih oleh pembalap privatir setelah hasil kompetitif Jack Miller di MotoGP Belanda 2016 lalu.
Senada dengan Crutchlow, Valentino Rossi yang meraih posisi kedua juga mengungkapkan hal yang sama. Ia awalnya sangat pesimis bahwa pemilihan kompon bannya kali ini salah strategi. Tapi setelah balapan berlangsung 10 lap, Ia mulai menemukan grip terbaik ban belakangnya. HIngga akhirnya mampu mengejar ke urutan terdepan dan mengamankan posisi finish kedua.
Sedangkan Marc Marquez yang memimpin klasemen sementara pembalap MotoGP 2016, tak mampu berbuat banyak. Ia hanya bisa mengamankan posisi finish di urutan 3. Artinya Ia masih tetap unggul di klasemen pembalap. Nasib buruk malah dialami Jorge Lorenzo. Kali ini Ia tak meraih sepeser poin pun karena salah strategi. Berharap trek mengering di paruh kedua balapan, ternyata itu tak terjadi dan akhirnya Ia kembali melakukan pergantian ban.
Ducati yang diplot meraih hasil bagus saat memimpin di awal balapan bersama tim privatirnya, juga tak mampu berbuat banyak. Penggunaan kompon ban lunak di motor Andrea Iannone, tak memungkinkan baginya untuk bisa tampil kompetitif. (Spy/nm)
[…] – Kondisi ban depan Michelin milik Iannone di balapan MotoGP Brno Ceko terlihat koyak. Namun, Iannone lebih beruntung ketimbang Dovizioso yang harus masuk pit lebih […]