NaikMotor- Tiga motor Royal Enfield Classic 350 cc menjadi Iconic Bike Suryanation Motorland 2016 karya tiga builder sekaligus juri tahun ini, yakni Lulut Wahyudi (Retro Classic Cycles) , Tommy Dwi Jatmiko (Mastom Custom) dan Donny Ariyanto (Studio Motor).
Tiga motor tersebut diluncurkan pada saat Kickoff Suryanation Motorland 2016 di Yesterday Cafe, Rabu (10/8/2016). Seperti halnya konsep yang diusung Suryanation Motorland 2016 yang ingin menonjolkan karakter karya, ketiganya menyodorkan konsep berbeda.
Mastom misalnya, pria yang lebih suka dipanggil perupa otomotif ketimbang builder menyodorkan New Style di motor yang dijulukinya Tommy Gun. “ Nama Tommy Gun terinspirasi dari tagline motor Royal Enfield yaitu Made Like a Gun. Karya ini merupakan pendalaman visual dari karakter Tommy Gun yang diterjemahkan dalam motor dengan karakter imajinatif dari senjata Thompson. Thompson merupakan senjata yang populer di jamannya,” beber Mastom yang anggota Bikers Brotherhood MC Indonesia.
Menurutnya, ada sentuhan unsur militer karena mengambil inspirasi dari senjata tentara dan mafia, sehingga berkesan macho dan galak baik dari visual tampilan maupun suaranya, di mana knalpotnya dirancang sedemikian rupa menyesuaikan dengan tampilan.
“Namun attitudenya tidak menghilangkan identitas Royal Enfield dengan tidak mengubah beberapa tampilan namun direspons seperti front guard. Diharapkan ini menjadi new style dan trend baru dalam dunia custom berskala internasional,” sebut Mastom.
Sementara Lulut Wahyudi (RCC) menyuguhkan karakter identitasnya sebagai penggila chopper melalui gaya old skool.” Namanya Inspektur Vijay, terilhami film India, dimana sosoknya sangat teguh tidak bisa disuap untuk korupsi oleh Tuan Takur. Diharapkan hal ini juga bisa memunculkan karakter orang Indonesia yang jujur tidak mau disogok seperti halnya Inspektur Vijay,” sebut Lulut.
Dalam adegan berkelahi sang inspektur penegak keadilan selalu mengeluarkan jurus-jurus yang bombastis bersenjatakan pistol revolver yang tiada habis memuntahkan peluru . Selain itu nama ini dipilih sebagai pengingat mesin motor ini dirancang dan dilahirkan di India
Proyek yang pengerjaannya hanya menghabiskan waktu 28 hari ini mampu mendeskripsikan sosok motor chopper berkarakter klasik khas RCC yang dibuat istimewa. “Sengaja kami hanya menggunakan komponen mesinnya saja karena kami ingin project iconic bike Suryanation Motorland 2016 ini benar benar sebagai motor yang iconic – the one and the only one! tidak ada yang mirip dan tidak ada yang menyamai,” sebut Lulut diamini Yayack sang adik yang ikut membantu proses pembuatannya.
Nah, Studio Motor datang dengan konsep classic tracker yang simpel dan menurut peraciknya, Donny Ariyanto, tidak ingin memperlihatkan motornya terlalu ribet dengan peranti yang tidak perlu.
“Menurut kami konsep Classic Tracker di Royal Enfield cukup mengena walau seluruh rangkaian proses kerja memakan waktu kurang dari tiga minggu. Dibilang puas mungkin kalau waktunya lebih lama akan banyak ide liar yang kami tuangkan, tapi paling tidak dengan rancang bangun sederhana ini kami memiliki harapan konsep ini dapat memberikan dan menjadi inspirasi bagi banyak orang,” tukasnya.
Donny menamakan motornya The Brawlers, yang diambil dari bahasa Spanyol, berarti Petarung. (Arif/nm)