Jakarta (naikmotor) – Untuk kedua kalinya, Gentlemen’s Pact, sebuah ‘movement’ para penggemar motor di Jakarta untuk bangga para produk lokal mengadakan event dengan merangkul lebih banyak kalangan, Sabtu (25/6/2016) di areal Elders Garage, jalan Lebak Bulus 58 Jakarta Selatan.
Acara yang dikemas dengan Gentlemen’s pact Midnite Sale menghadirkan beberapa brand lokal yang terkenal di dunia kustom kulture dipadukan dengan produk fashion. Tercatat nama-nama seperti Kickstart Apparel, Altos, Elders Company, Good Wind, Union Well, Thrive Motorcycles, RAW Footwear, Esre Denim, Stunt & co., Godspeed Industries, Further Motorcycle, SimpleTvice, Kazama Bikers, Flash Rabbit Custom Garage, Gallery Motor, Epic Veil, Maroo Co., Riders and Rules. Demonious Deuce.
Menurut Heret Frasthio salah satu motor dari Gentlemen’s Pact, kegiatan ini selain menjadi gathering para pemotor di bulan puasa juga upaya untuk mendorong produk lokal makin berkualitas. Karena itu, tidak sekadar dari Jakarta, namun juga penggiat industri ini diundang datang dari Bandung.
“Intinya begini, kita sudah tahu banyak pemain yang menekuni industri ini mulai apparel, riding gear, aksesori motor dan sebagainya. Namun, bagaimana pola pemasaran, manajemen yang baik itu yang kita lihat masih kurang. Dengan adanya kegiatan ini, sesama brand akan saling berinteraksi termasuk kita hadirkan juga produk yang selama ini belum terdengar namanya di dunia motor tapi memiliki kualitas yang baik,” beber pria yang juga berprofesi sebagai fotografer.
Menurut Heret, jangan dilihat dari program diskon atau sale yang bisa mencapai 70%, namun bagaimana inti konsep Gentlemen’s Pact itu bisa diterima semua kalangan untuk bangga menggunakan produk lokal.
Heret menambahkan bahwa Indonesia kini semakin dikenal di scene custom dunia mulai dari Jepang hingga Amerika, karena ikut dipopulerkan oleh event-event kustom kulture seperti Kustomfest.” Melalui event seperti itu kita harus bisa menunjukan kualitas karya-karya lokal kita termasuk manajemen produksi, quality control dan sistem distribusi kalau mau ingin menjadi pemain besar. Ayo kita sama-sama belajar di industri kreatif ini khususnya dari kalangan motor untuk semakin maju ke depan,” bebernya.
Sementara Yayack yang datang mewakili Kustomfest menyambut baik dengan konsep Gentlemen’s Pact ini karena sudah merasakan bagaimana apresiasi dari builder luar terhadap karya-karya anak bangsa.” Kalau membuat prototype, orang kita jago, namun bagaimana membuatnya menjadi produk massal dengan menjaga kualitas serta termasuk cara menjualnya itu yang masih kurang. Karena itu kalau sesama brand lokal bersatu saling berbagi ilmu dan juga link akan membuat semakin kuat,” ujarnya.
Calvin dari Riders and Rules Bandung sudah mengalami langsung saat dirinya mengikuti Art of Speed di Malaysia beberapa waktu lalu, di mana konsumen Malaysia sangat menyukai produk-produknya seperti helm. “ Nah, yang menjadi permasalahan kita bagaimana cara mengirimkannya dalam kuantitas yang banyak. Saya baru kali ini ikut event di Jakarta dan ternyata sambutannya baik dan bagusnya lagi kita mendapatkan kenalan baru serta calon konsumen,” ucapnya.
Tentu aplikasi ini juga berlaku bukan sekadar produk fashion atau appare dan riding gear namun juga dalam industri teknik custom bike atau restorasi motor dan artist pendukungnya.” Mungkin ke depannya Gentlemens Pact akan merangkul pelaku yang lain di mana kita ingin semacam art exhibition. Jadi kita akan semakin banyak tahu potensi lokal kita,” pungkas Heret.(Arif/nm)
[…] samping itu, Suryanation Motorland juga mengangkat brand apparel dan aksesori kustom lokal dengan memberikan ruang di dalam area penyelenggaraan […]
[…] – Gentlemen’s Pact, sebuah movement para penggiat produk-produk lokal kreatif akan menggelar Gentlemen’s Day yang […]