Karawang (naikmotor) – Dengan investasi senilai Rp 1,3 triliun, proving ground atau pusat pengetesan ban terbesar di Indonesia milik PT Gajah Tunggal Tbk diresmikan oleh Menteri Perindustrian, Saleh Husin, Kamis (19/5/2016) di Karawang.
Proving ground ini memiliki dua trek utama yakni sepanjang 1,9 km untuk Vehicle Dynamic Area, termasuk menguji cornering, jalanan miring, zig-zag dengan sembilan permukaan yang berbeda, mulai aspal halus, kasar, keramik, beton mengikuti kondisi sesungguhnya di jalanan. Sementara lintasan sepanjang 2,6 km untuk menguji performa pengereman atau weight braking.
Menurut Arijanto Notorahardjo GM Marketing Sales & Retail PT Gajah Tunggal Tbk, keberadaan proving ground ini tentu akan memacu kualitas produksi bannya lebih meningkat dengan standar internasional.
“ Ban Zeneos tengah dikembangkan untuk ekspor seperti ke Taiwan, Uruguay dan Filipina. Dengan adanya proving ground dengan fasilitas internasional tentu kita bisa menguji kualitasnya disesuaikan dengan iklim dan kondisi jalan di negara-negara tersebut,” jelas Arijanto.
Begitu juga dengan ban IRC yang telah menjadi ban OEM para produsen otomotif roda dua di Indonesia, bisa menggunakan fasilitas ini untuk melihat sejauhmana kualitas produksinya.”Ini sebenarnya pengujian internal Gajah Tunggal, namun rekanan APM tentu bisa menggunakan proving ground ini,” tambah Arijanto.
Lebih jauh Arijanto mengungkapkan bahwa tidak sekadar untuk ban harian, namun ban khusus balap seperti IRC Fasti 1 sampai 3 untuk road race dan Speedking untuk kebutuhan dragbike juga akan dikembangkan di proving ground ini.
Tahap pembangunan kedua proving ground akan menyiapkan faislitas trek untuk pengujian tipe ban offroad. (Arif/nm)
[…] “Ban IRC Fasti 3 salah satu yang mendukung penampilan saya konsisten di lintasan basah. Selain itu juga racing line harus benar jangan sampai out, ” jelas Awhin yang menghuni klasemen ketiga di kelas HDC2. […]