Juara Kejurnas IRS Sport 150 2016 Seri 1, Syahrul Amin Ukir Rekor Baru

Bogor (naikmotor) – Syahrul Amin, pembalap Yamaha Yamalube NHK IRC NGK Bahtera Racing Team mengukuhkan diri menjadi juara Kejurnas IRS Sport 150 sekaligus mengukir rekor baru Sentul dengan 1:51,095 detik, Minggu (27/3/2016).

Catatan waktu yang ditorehkan Syahrul juga memangkas torehan hasil babak kualifikasi yang dicetak Fitrisnyah Kete dengan 1:51,177 detik. Syahrul berhasil mencetak waktu tercepatnya tersebut di lap keempat saat mencoba menahan posisinya untuk bertahan di barisan ke-8. Saat Yamaha Sunday Race lalu, Syahrul hanya bisa mencetak waktu terbaiknya 1:52,629 detik dan duduk di urutan kelima.

Menurut Syahrul Amin, sejak awal mencoba menekan untuk menarik pembalap lain dan mulai mengatur strategi mempertahankan posisinya di belakang rombongan paling depan. Wahyu Aji Trilaksana sempat memimpin di depan di lap awal namun akhirnya tenggelam oleh pasukan Yamaha lainnya mulai Irwan Ardiansyah (Yamaha Yamalube Nissin KYT FDR) dan juga rekan setim Syahrul, Wilman Hammar, lalu Fitriansyah Kete dan Jenuar Deden.

“Saya sempat turun ke posisi 15 untuk mendinginkan mesin dan empat lap terakhir push kelima besar. Tiga lap terakhir saya sudah di empat besar dan last lap baru saya membuka penuh,”sumringah Syahrul.

Sementara Gendut Widya Krida Laksana, chief mechanic Yamaha Bahtera mengungkapkan, hasil yang diperoleh Syahrul berdasarkan data dari YRS lalu khususnya dengan memperbarui mapping ECU aRacer yang terlalu basah.

“Kami porting ulang dan juga mapping kembali termasuk muffler-nya. Terlihat kurang panas di awal start dan baru lap kelima terlihat Syahrul bisa menemukan iramanya. Kami pakai komposisi gear 16 -49 kali ini,” sebut Gendut.

Mengomentari hasil yang diraih pasukan Yamaha yang memborong podium di kelas Sport 150, Supriyanto, manajer motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing mengungkapkan bahwa semua ini berkat improvement tim-tim Yamaha.

“Sekarang ini teknologi balap sudah serbaelektronik, karena itu tim-tim Yamaha dituntut bisa menyesuaikan penggunaannya baru kemampuan ridernya.Kami membebaskan mereka mau pilih merek apa untuk ECU misalnya, silakan yang pakai aRacer untuk mengembangkan sendiri,”tukas Supriyanto di Sentul. (Yudistira/nm)