NaikMotor – Dalam program touring Wonderful Ride yang dihelat oleh Kemenparekraf, Darius Sinathrya, Tora Sudiro, dan rombongan peserta lainnya menyambangi beberapa destinasi wisata di Jawa Tengah dan Yogyakarta pada 15 – 17 Juni kemarin.
Bukan sekadar touring, rombongan Wonderful Ride bersama Gerakan Bersama Komunitas (GeBer Komunitas) yang digagas oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga menerapkan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) di lokasi wisata yang dilewati.
Program yang diusung untuk memulihkan kembali dunia pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19 ini selain melakukan sosialisasi penerapa CHSE juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengunjung dalam menjaga kebersihan toilet.
“Revitalisasi fasilitas umum berupa toilet yang bersih di lokasi wisata menjadi tujuan Kemenparekraf untuk membuat pengunjung lebih nyaman menikmati liburannya. Mari kita jaga kebersihan toilet ini untuk membuat para wisatawan lebih banyak datang untuk membantu perekonomian di sektor pariwisata kembali bangkit dengan tetap menjalankan protokol kesehatan,” ujar Pujo Priyono, Ketua Satgas Jamban Jawa Tengah dan DIY.
Selama di Dieng, rombongan touring sempat menikmati berbagai fasilitas, seperti pemandian air panas DQiano serta kudapan khas daerah Wonosobo. Dari Dieng, rombongan melaju ke Desa Wisata Posong Temanggung yang berada di antara Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Di sana, Tora Sudiro dan Darius Sinathrya juga meresmikan fasilitas toilet dilanjutkan dengan penanaman pohon.
Darius mengungkapkan bahwa menjaga ekosistem di dunia pariwisata agar tetap terus berkesinambungan perlu adanya kolaborasi dari pemerintah, pelaku wisata termasuk dengan komunitas motor.
“Mereka bisa menemukan jalur touring dengan panorama alam indah sehingga bisa membuat masyarakat untuk datang ke lokasi tersebut. Melalui Wonderful Ride GeBer Komunitas, kami juga datang untuk sosialisasi CHSE di lokasi wisata agar selama pandemi ini tetap bisa dikunjungi oleh para wisatawan,” jelasnya.
Sementara itu, Tora mengatakan baha keberadaan dan kebersihan fasilitas umum di lokasi wsiata adalah salah satu kunci sebuah destinasi tersebut layak dikunjungi.
“Saya termasuk salah satu orang yang sangat peduli dengan kebersihan toilet karena itu sangat mengapresiasi langkah Satgas Jamban dalam menjaga kebersihan toilet di lokasi wisata,” paparnya.
“Dengan adanya Wonderful Ride ini, saya berharap semua kawasan wisata di seluruh Indonesia bisa berbenah untuk pemulihan ekonomi dimana salah sartunya turut dibantu oleh komunitas motor,” imbuh Tora.
Dari Desa Wisata Posong Temanggung, perjalanan dilanjutkan menuju Desa Wisata Tuksongo Borobudur, Magelang dan digelar juga talkshow Kolaborasi Komunitas Kreatif untuk Mendorong Industri Pariwisata di Masa Pandemi dan Penerapan CHSE.
Selain menghadirkan Tora Sudiro dan Darius Sinathrya, diskusi ini juga mengajak pelaku seperti seniman Didik Nini Thowok, Nasrullah Larada, pebisnis apparel Reyner Christian serta pembicara dari Dinas Pariwisata DI Yogyakarta. Topik yang dibahas di Netes Cafe ini antara lain adalah mengenai apa itu sertifikasi CHSE, bagaimana cara mendapatkannya, serta hal-hal yang berkaitan dengan strategi pemasaran di media sosial.
Di hari terakhir, Wonderful Ride mendatangi restoran milik Didik Nini Thowok, Dapoer Khayangan di Kulon Progo untuk sarapan, lalu pergi lagi menuju Kejawa dan Kopi Tempuran sebelum akhirnya pulang ke Jakarta.
Dengan menerapkan protokol kesehatan, seluruh peserta rombongan Wonderful Ride sebelum berangkat dan sesudah touring pun melakukan SWAB untuk memastikan semuanya dalam kondisi sehat. (Litha/nm)