NaikMotor – Komunitas pemilik motor Ducati yang tergabung dalam Ducati Owners Club Indonesia (DOCI) mengisi Bulan Ramadan dengan kegiatan amal. Melalui DOCI Peduli, mereka mendonasikan bantuan untuk kaum dhuafa, yatim piatu serta pembangunan surau, Minggu (2/5/2021).
Presiden Ducati Owners Club Indonesia, Komang Yudi mengatakan, dalam kondisi sekarang ini mereka tetap berusaha aktif dalam kegiatan bermotor di antaranya kegiatan DOCI Peduli buka puasa bersama ini. “ Buka puasa ini juga berbeda karena kita menerapkan protokol kesehatan salah satunya peserta dibatasi hanya 100 member dari 200 yang teregister. Dari hasil pengumpulan dari anggota kalau dinominalkan secara rupiah mencapai Rp 77 juta. Donasi itu akan kita sebar untuk kaum dhuafa, anak yatim yang kita undang juga serta mensupport kegiatan Bedah Surau dari komunitas lain,” bebas Komang, yang menjabat sejak 2020.
Ditambahkan Komang, dari hasil diskusi dengan para pengurus, kegiatan yang akan mereka gelar yakni pada bulan Juli. “ Kita akan mengadakan touring dari Aceh ke KM 0, Meulaboh, Takengon dan finis di Medan. Kita mengikuti saran dari Menteri Pariwisata untuk menggiatkan touring membangkitkan perekonomian di daerah,” sebutnya. Pihaknya menekankan pada saat touring selalu taat berlalu lintas, tidak arogan kepada pengendara motor lainnya.” DOCI sampai saat ini tidak pernah pakai Patwal karena tidak mau menambah crowded jalan.”Soal dukungan APM Ducati Indonesia, Komang mengungkapkan bahwa mereka selalu mensupport tim mekanik pada saat toring termasuk dukungan finansial. Anggota DOCI sampai saat ini terdata 200 orang dengan domisili terbanyak di kawasan Jabodetabek.DOCI adalah di antara dua komunitas Ducati yang diakui oleh prinsipal termasuk APM di Indonesia.
Uniknya, untuk memudahkan komunikasi dan diskusi masalah motor sejenis, DOCI memiliki chapter berdasarkan tipe motor yakni Multistara, Diavel, Monster, Scrambler, Hypermotrad, Superbike. Selain memiliki Chapter Banten, dalam waktu dekat mereka akan melaunching chapter DKI. “ Pembentukan chapter ini mengacu pada AD/ART yakni minimal 10 motor di daerah tersebut,” ujarnya. (Arif/nm)