NaikMotor – Dunia balap motor yang mati suri sejak tahun lalu akibat pandemi covid-19 kini mulai menggeliat. Indoclub yang dikenal sebagai promotor balap motor hadir mewujudkan impian para penggila kecepatan.
Bertempat di Sirkuit Gerry Mang, Subang, Jawa Barat, pada hari ini Sabtu (20/3), mulai terdengar raungan suara mesin motor yang melaju cepat dalam melibas tiap tikungan untuk berkompetisi di H. Putra Indonesia Cup Prix (ICP) 2021 yang akan berlangsung hingga Minggu (21/3)
Seperti mimpi, atmosfir balap mulai terpancar dari raut wajah para peserta balap yang selama ini terkukung dalam tempurung. “Ini adalah event gotong royong dari semua elemen-elemen yang berkecimpung di ICP,” buka Deny Wajonk, owner Indoclub yang ditemui di Sirkuit Gerry Mang.
Menurut pria bertubuh jangkung ini, dari mulai stakeholder, sponsor, sampai ke peserta mengerahkan link-link yang mereka punya untuk memberikan bantuan supaya ICP ini terselenggara. Bahkan teman-teman wartawan pun sangat mendukung kami dalam mengampayekan sosialisasi kesehatan di dunia otomotif roda dua, Itu istimewanya.
Protokol kesehatan yang dilakukan terpantau sangat ketat. Dari mulai pintu masuk Sirkuit ditempatkan pos antigen gratis untuk semua pembalap, mekanik hingga sponsor. Bahkan panitia menerapkan denda sebesar Rp 200 ribu atau diusir dari sirkuit bagi yang tidak mengenakan masker.
Meski diselenggarakan tanpa penonton, ICP 2021 memberikan warna tersendiri dalam kiprahnya mendorong kemajuan untuk menggali berbagai potensi yang dimiliki Subang sebagai destinasi sport tourism.
Untuk mengakomodir masyarakat yang ingin menonton balapan tersebut, panitia menghadirkan live streaming Youtube Channel Indoclub yang disiarkan secara langsung pada Sabtu (20/3) jam 14.00-16.30 WIB dan Minggu (21/3) jam 09.00-17.10 WIB.
“Balapan tanpa penonton jadi tantangan kami, tapi inilah era balapan motor sesungguhnya di tengah Pandemi yang mulai landai. Berbagai terobosan kami lakukan untuk kemajuan dunia balap.” ungkap Wayonk.
Sementara itu, pembalap tim Dalian Karton Box, Ian Anwar, mengaku kebiasaan baru di era new normal ini cukup berdampak bagi pembalap. Hanya saja, ini merupakan satu langkah yang tepat untuk menghindari penyebaran Covid-19.
“Kita harus beradaptasi dengan kebiasaan baru ini, kita memang wajib memakai masker. Selama setahun kita tidak ada balapan, kita biasa kemana-mana pakai masker. Jadi menurut saya kebiasaan baru ini tidak jadi masalah,” ujarnya.
Ian juga mengatakan bahwa seluruh peserta wajib mematuhi protokol kesehatan. Pasalnya, jika acara ini dapat berjalan lancar, maka ini akan menjadi barometer penyelenggaraan event balap nasional. (YA/ NM)