NaikMotor – Sejak awal Februari 2021, PT Piaggio Indonesia resmi memiliki mitra baru dalam jaringan penjualannya di kawasan Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan dengan GAIA Moto sebagai Authorized Distributor. Berkonsep diler premium Motoplex untuk 4 brand, Piaggio, Vespa, Moto Guzzi dan Aprilia, apa saja strategi GAIA Moto dalam pemasarannya?
Posisi GAIA Moto untuk meneruskan tugas diler Motoplex sebelumnya, PT Premier International yang sejak Maret 2020 tak diperpanjang kontraknya oleh PT Piaggio Indonesia, tentu memikul tugas berat. Muncul di masa pandemi tentu memiliki dampak terhadap sektor kebutuhan transportasi sepeda motor di masyarakat Ibukota dan daerah utama penyangganya. Namun, bisa jadi juga awal tahun ini tidak banyak berpengaruh besar pada kendaraan roda dua yang masuk jenis hobi.
Beruntung Piaggio punya Vespa yang di antara jenis sepeda motor hobi premium lainnya masih diminati meski muncul brand-brand lain seperti Lambretta dan belakangan Royal Alloy. Meski demikian, masa transisi dan tahap pembangunan dilernya, membuat GAIA Moto tidak kecipratan menikmati model-model terbatas dan eksklusif dari Vespa sepanjang 2020 seperti Primavera Sean Wotherspoon, Sprint 150 dan GTS 300 HPE Racing Sixties serta Primavera (Red). Model-model itu ternyata laris di pasaran dan malah harganya melambung dari pasaran terutama Primavera Sean Wotherspoon. Hanya model GTV Sei Giorni II Edition yang diluncurkan November 2020 menjadi gimmick untuk jualan di showroom mereka di kawasan premium Jakarta Selatan, di Jl.Pangeran Antasari No.27.
Tentu Piaggio Indonesia juga tidak tinggal diam, sederet program dikerahkan untuk membantu mitra bisnisnya yang baru melalui komunikasi di media hingga aktivasi program konsumen. Beberapa hal yang dilakukan adalah pemberian diskon produk dari 5-15 Februar, pemasangan baliho, iklan di media serta mengundang KOL seperti vlogger melakukan test ride termasuk media ride.
Lalu, apa yang menjadi strategi GAIA Moto dengan berjualan 4 brand motor Italia tersebut? Masuknya darah muda yang lama berkecimpung di dunia motor hobi termasuk kustom kulture adalah bagian salah satu senjatanya yakni Erlangga Djojosaputro dari Thrive Motorcycle. Pria yang akrab disapa Angga menjabat sebagai Direktur Operasional PT Beri Gaya Hidup induk perusahaan GAIA Moto. “ Ada hal yang menjadi fokus kami saat ini yakni melebarkan frekuensi segmentasi untuk Aprilia dan Moto Guzzi,lalu lifestyle oriented yang tujuannya untuk mengukuhkan posisi main dealer 4 brand,” buka Angga.
Bicara Moto Guzzi dan Aprilia memang belum setenar brand-brand lainnya yang lebih dulu hadir di Indonesia. Khususnya Moto Guzzi yang baru masuk resmi pada 2015 seiring penerapan konsep main dealer Motoplex Piaggio, berbeda dengan Aprilia yang sudah dikenal mulai awal era 2000 awal oleh importir umum.” Target kami adalah swifting positioning dari experience rider ke early adapter, artinya bagaimana caranya mengubah dari pilihan motor keempat menjadi yang kedua. Caranya bagaimana? Rahasia dong!” kekeh Angga.
Artinya mereka akan mencoba memperluas segmen pasar untuk membidik para pemula yang ingin naik level ke moge premium buatan Italia serta pemuja gaya hidup. Pemula disini bukan dari faktor usia namun juga kemampuan memiliki motor untuk meningkatkan ekspresi dan eksistensi dirinya di masyarakat. Kemasan showroom yang dirancang megah untuk menarik perhatian di jalur strategis menjadi salah satu kelebihannya selain fasilitas dan tata ruang artisitik.
Strategi mereka tentu harus diimbangi dengan tetap menjaga hubungan yang terjalin baik selama ini ke konsumen sebelumnya. Seperti yang dilakukan hari ini, Minggu (28/2/2021) dengan mengundang komunitas Vespa 946 serta mengajak calon konsumen Moto Guzzi melakukan Sunday Morning Ride.
Namun, satu hal yang sudah dilakukan untuk memancing konsumen datang ke zona pusat gaya hidup Jakarta Selatan adalah adanya Vespa Il Café di area showroom. Dengan luas 1000 meter, GAIA Moto bsia menjadi salah satu destinasi anak motor dengan kehadiran kafe itu. Satu hal yang harus dimanfaatkan adalah kemampuan dari punggawa GAIA Moto dalam memberikan edukasi produk termasuk trend gaya pengendaranya. Kita lihat. (Arif/nm)