NaikMotor – Menurut Wahana Honda perangkat CVT pada skuter matik adalah komponen yang paling krusial, sehingga harus dicek secara rutin dan berkala demi meminimalisir risiko kerusakan.
Sebagai salah satu jenis sepeda motor yang paling banyak dikendarai, skuter matik selain memiliki keunggulan tentunya juga memiliki kekurangan. PT Wahana Makmur Sejati (WMS) selaku main dealer sepeda motor Honda wilayah Jakarta dan Tangerang menyebutkan, pemilik motor matik dianjurkan untuk senantiasa memperhatikan setiap komponen motornya demi menghindari kerusakan.
Salah satu komponen yang ada di motor matik dan harus dirawat secara rutin dan berkala adalah Continous Variable Transmission (CVT) yang berfungsi sebagai alat penggerak motor matik.
Sistem CVT terdiri dari beberapa komponen yang berkaitan, dan semuanya harus dipastikan dalam kondisi baik agar perangkat lain tidak terpengaruhi kinerjanya. Ini dia beberapa komponen CVT yang harus diperhatikan dan dicek secara berkala menurut Wahana Honda:
- Roller
Roller digunakan sebagai pemberat komponen pulley primer atau rumah roller yang akan mempermudah rotasi perputaran pulley. Roller disebut sering mengalami kerusakan karena kelalaian pemilik motornya. Biasanya, roller rusak karena pengguna motor terlal sering menempuh jarak yang cukup jauh.
Roller awalnya memiliki bentuk yang bulat, namun bisa berubah menjadi peyang jika motor dikendarai berlebihan dan tidak mendapat istirahat yang cukup. Wahana menginformasikan idealnya jika menempuh jarak jauh, istirahat setiap dua jam sekali. Selain untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima, juga untuk mendinginkan mesin motor. Mesin motor yang terlalu panas bisa membuat overheating dan membuat mogok.
Roller juga bisa cepat rusak jika berkendara ugal-ugalan, seperi menarik tuas gas dalam-dalam atau sekencang mungkin. Ini bisa membuat roller lebih cepat aus atau gundul. Tarikan gas motor pun akan menimbulkan suara yang lebih berisik.
- V-Belt
Komponen ini terbuat dari karet khusus yang keras dan berfungsi sebagai penerus putaran dari mesin ke roda belakang. V-belt diketahui sangat rentan rusak, baik berupa retakan di beberapa bagian atau tidak lentur lagi.
Jika v-belt putus saat berkendara, motor bisa mogok secara tiba-tiba. Selain itu, jika komponen ini putus juga bisa merusak komponen lain di sekitar CVT. Penting untuk memberi perhatian lebih terhadap v-belt terutama saat motor sedang diservis. Pastikan tidak ada retakan pada karet agar v-belt tetap berfungsi optimal.
- Kampas Kopling
Tidak seperti kampas kopling motor bebek/manual, kampas motor pada motor matik memiliki bentuk mirip rem tromo. Komponen ini berfungsi sebagai penerus putaran dari poros sekunder menuju bagian roda. Kampas kopling bisa rusak jika berkendara dengan menarik gas kencang sambil melakukan pengereman secara tiba-tiba. Kampas kopling juga sangat berpotensi aus saat di tengah kemacetan.
Itu tadi beberapa komponen pada CVT motor matik yang sebaiknya dicek secara berkala demi menghindari kerusakan parah atau risiko lainnya yang bisa terjadi kapan saja. (Litha/Prob/NM)