NaikMotor – Simon Cowell dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menuntut pabrikan motor listrik yang ia tunggangi setelah mengalami kecelakaan dan patah tulang punggung.
Simon Cowell mengalami cedera cukup parah setelah mengendarai motor listrik Swind EB-01 yang memiliki tenaga 15 kW atau 20 hp dan kecepatan tertinggi 97 km/jam. Dilansir dari Electrek, Cowell menjadi salah satu pembeli pertama setelah tertarik pada motor listrik tersebut saat dipamerkan di pameran otomotif Inggris di bulan Januari dan merogoh kocek Rp 314 jutaan untuk membawanya pulang.
Mantan karyawan Swind mengungkapkan kepada tabloid Inggris “The Sun” bahwa ia khawatir Cowell bisa mematahkan lehernya di atas motor yang rupanya membutuhkan pelatihan terlebih dahulu dan demonstrasi dari spesialis.
“Benda itu adalah jebakan maut dan seharusnya tidak pernah dijual kepada Simon tanpa dia diajari cara menggunakannya,” ujarnya.
Michelle Lewis dari Electrek melaporkan pada 10 Agustus silam mengenai kemungkinan besar penyebab kecelakaan tersebut adalah karena kurangnya pengalaman dan ketidaktahuan mengenai motor tersebut.
Sebelumnya, Cowell sudah memiliki beberapa e-bike dengan daya yang jauh lebih rendah, tetapi saat mencoba untuk mengoperasikan Swind EB-01 di jalan di depan anggota keluarganya, ia dilaporkan tidak siap untuk tenaga besarnya. Cowell pun jatuh terjengkang ke belakang dan mematahkan tiga tulang belakangnya setelah motornya wheelie.
Padahal motor listrik dengan tenaga besar saat wheelie membutuhkan keahlian mengendalikan dengan pemindahan beban pengendara ke depan sambil menggerakkan rem belakang untuk mencegah lemparan ke belakang terlalu jauh. Manuver ini pun tidak mudah atau intuitif dan siapapun yang kurang pengalamannya kemungkinan besar tidak tahu cara melakukannya.
Cowell saat ini dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menempuh tindakan hukum terhadap pabrikan dan melayangkan angka sebesar Rp 189 jutaan untuk mengcover pendapatan yang hilang karena tidak bisa tampil di layar kaca, rasa sakit, dan penderitaannya.
“Simon sangat prihatin dengan keselamatan orang lain terkait sepeda ini. Kami telah mendesak pabrikan tentang hal ini dan akan terus menekan mereka, termasuk sehubungan dengan klaim mantan anggota staf,” ujar perwakilan Cowell. (Litha/Prob/NM)