NaikMotor – Saat berkendara dan terjebak di tengah-tengah aksi demonstrasi sebagai pengendara kita tidak boleh mengambil tindakan sembarangan. Karena hal tersebut untuk menghindari tindakan yang justru memancing konfrontasi dengan peserta demonstrasi.
Beberapa hari ini marak terjadi aksi unjuk rasa atau demonstrasi di berbagai kota, hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi pengendara. Mulai dari kemacetan yang panjang, terkena lemparan batu atau gas air mata, bahkan bisa terkena pukulan dari oknum peserta unjuk rasa atau aparat yang bertugas.
Nah, agar tetap aman dan selamat, berikut beberapa tips berkendara saat melewati atau terjebak aksi unjuk rasa.
Kendalikan emosi
Dalam situasi apapun harus bisa menjaga emosi agar dapat berkendara dengan tenang dan nyaman. Ada potensi menenemui kemacetan saat mencari jalan alternatif karena orang lain juga mungkin mengambil rute yang sama. Karenanya harus lebih menjaga emosi, fokus dan waspada pada situasi yang ada.
Bersikap tenang saat terjebak di tengah aksi demonstrasi
Saat terjebak di tengah aksi unjuk rasa, selain menjaga emosi, ketenangan juga penting. Hal tersebut agar bisa mengambil tindakan yang tepat saat terjadi kerusuhan secara tiba-tiba. Tidak perlu terpancing emosi bila ada yang melakukan tindakan memprovokasi. Jika tidak terburu-buru dengan urusan pekerjaan atau pribadi, baiknya menepi dan mencari tempat aman untuk memarkir motor.
Berkendara dengan kecepatan rendah
Jika memang harus melanjutkan perjalanan karena suatu urusan, baiknya berkendara dengan kecepatan rendah saat melewati atau terjebak aksi unjuk rasa. Hal tersebut agar bisa menjaga jarak dengan peserta aksi untuk menghindari konvrontasi dengan oknum yang bisa berakibat terjadi keributan.
Selain itu, dengan berkendara pelan pengendara juga bisa melihat situasi dan kondisi saat itu dan bisa mengambil tindakan yang diperlukan.
Informasikan live location ke keluarga
Saat terjebak di tengah aksi demonstrasi, usahakan mengaktifkan live location dan informasikan ke keluarga dan beberapa kolega agar keberadaan perjalanan bisa termonitor.
“Saat diharuskan melewati aksi unjuk rasa atau bahka terjebak di tengah-tengahnya, sikap yang harus diambil adalah tenang, kontrol emosi serta usahakan menepi di tempat yang aman dan buka aplikasi peta untuk mencari jalan alternatif. Jika tidak memungkinkan, kendarai motor dengan kecepatan rendah, jaga jarak dengan peserta aksi serta jangan terpancing provokasi dari oknum-oknum,” Terang Jusri Pulubuhu selaku Founder and Instuctor JDDC. (Daus/Prob/NM).
