NaikMotor – Dorna tengah menyiapkan strategi atau skenario dalam menyambut digelarnya MotoGP musim 2021. Akankah GP bisa segera berlangsung “normal” atau masih belum bisa diselenggarakan dengan optimal karena pandemi?
Jika mengengok ke belakang, 8 balapan MotoGP 2020 telah berlangsung dengan baik berkat diberlakukannya “Closed Doors” alias balapan tanpa penonton dan protokol kesehatan yang ketat. Namun, akhirnya penonton bisa menyaksikan balapan secara langsung di Misano, namun hanya 10.000 orang saja.
Speedweek menyebutkan Dorna sudah menyiapkan 3 opsi skenario berbeda untuk kalender MotoGP 2021. Dijelaskan pula bahwa untuk menjadi tuan rumah GP akan sulit, seperti di Australia misalnya. Di Melbourne, lockdown ketat berjalan berbulan-bulan, sehingga besar kemungkinan tahun depan tidak akan ada GP Australia.
Begitu juga dengan Thailand karena tidak mengizinkan turis masuk ke sana, ada juga travel warning dan pembatasan perjalanan untuk Malaysia dan Jepang, sementara di Amerika (Texas GP) dan Argentina tidak jauh berbeda.
Kemungkinan hanya GP Qatar yang bisa digelar, dan mungkin musim akan dipersingkat jadi kurang dari 20 balapan. Dorna sendiri dikabarkan sudah mulai menetapkan kalender sementara untuk tahun 2021 yang berdasar atau berpatokan dari tahun ini. Semua akan bergantung pada seberapa tinggi Dorna mampu mengklasifikasikan biaya acara.
“Kami harus mengklarifikasi dengan otoritas kesehatan di negara penyelenggara apakah Grand Prix dapat berlangsung pada 2021 tanpa ‘bubble’ yang biasa terjadi tahun ini, dengan tes korona yang konstan, dengan atau tanpa penonton,” ujar Carmelo Ezpelata, CEO Dorna kepada Speedweek.
“Tentu saja kami ingin memulai dengan kalender biasa, meskipun kami mungkin mulai pada akhir Maret, bukan awal Maret. Tetapi kami akan terus menerima informasi baru dan harus melakukan penyesuaian. Kami masih punya banyak waktu dari sekarang hingga Maret. Banyak yang bisa terjadi di sana,” lanjutnya.
Untuk skenarionya sendiri, pertama ada skenario berdasarkan normal lama atau kondisi normal, nantinya akan diketahui apakah bisa menerima penonton atau tidak. Dorna juga disebutkan memiliki konsep kontrak dengan semua mitranya.
Selanjutnya, untuk penyelenggara bisa jadi tidak ada penonton, misal hanya 30-50% penonton. Sementara, skenario terburuknya, Grand Prix harus berjalan seperti tahun ini.
“Pada 2020 kami memiliki sistem yang dapat kami gunakan untuk tampil di seluruh Eropa meskipun terkena Corona.”
“Dalam skenario terburuk, kami harus melanjutkan seperti tahun ini. Tapi kami berharap kami akan mendapatkan 50 atau 100% penonton kembali untuk musim depan,” tutupnya. (Litha/Prob/NM)