NaikMotor – Kawahara, brand lokal produsen spare part terkemuka baru saja mengakhiri touring uji produk Vespa dari Jakarta NTT pulang-pergi selama 19 hari. Touring mandiri tersebut banyak menghasilkan temuan inovasi terhadap produk Vespa.
Beranggotakan 9 rider yakni Coq Siswanto, Dewantara, Frenky, Nandi, Saido, Gugun,Surya, Hendra, Galih dan Dwi. Kesembilannya menggunakan ragam jenis motor mulai Honda Gold Wing, Vespa GTS 150 dan 300, Vespa Primavera, Vespa S125, Honda CRF Supermoto, Sonic 150, Yamaha NMax. Touring uji produk Vespa dipimpin langsung bos Kawahara Racing, Coq Siswanto.
Peserta intinya dari komunitas Vespa hasil seleksi serta terdapat dua pembalap Kawahari Racing serta tim mekanik. Mereka berangkat pada 12 September 2020 dan finis di Jakarta pada Kamis (1/10/2020) di Blackriot, Jl. Haji Nawi 45 Jakarta. Rute perjalanan mereka melalui jalur Pantura menuju Bali, Lombok dan NTT pulang pergi.
Menurut Coq Siswanto, tujuan utama touring ini sebetulnya ke Timor Leste, namun karena kondisi cuaca di pelabuhan untuk penyeberangan kapal tidak mendukung, mereka memutuskan untuk kembali.”Kita sampai menunggu empat hari di Ende untuk bisa menyeberang ke Kupang, namun karena tak kunjung beres kapalnya, ditambah ada berita duka dari keluarga peserta touring ini, akhirnya kita putuskan kembali ke Jakarta,” sebut Coq yang menggeber Honda Gold Wing.
Ditambahkan Coq, touring kali untuk mengetahui ketahanan produk Kawahara bagi Vespa matik yang sebenarnya sudah beredar di pasaran.” Touring kita mandiri, tanpa backup car atau mobil support.Jadi kita bawa spare part di motor mekanik, kalaua ada apa-apa ya di stut, kita ngoprek sendiri. Begitu juga dengan rute kita cari berdasarkan GPS saja,” beber Coq.
Tujuannya adalah menguji kekuatan sekaligus mempelajari karakter pengguna Vespa matik selama perjalanan. “Jadi semua yang pakai Vespa itu sudah dibore-up dengan menggunakan produk kita. Kita banyak belajar kalua pengguna Vespa itu maunya yang plug n play enggak mau ribet, makanya kita harus benar-benar menguji keandalannya sekaligus kasih panduan pemasangannya,” imbuh Coq.
Karena motor sudah dibore-up, hal yang menjadi pelajaran dalam touring tersebut berkaitan dengan kompresi serta jenis bahan bakar yang dipakai. Makanya dilakukan penyesuaian setting-an misalnya saat melewati cuaca panas ke tempat dingin dengan menurunkan kompresi. Faktor lainnya berkaitan dengan jenis bahan bakar yang digunakan mengingat daerah Indonesia Timur masih jarang memiliki SPBU dengan oktan sesuai.
“Kita juga menyesuaikan dengan motor yang dibore-up itu cara bawanya. Ban Pirelli yang kita pakai juga mendukung di segala kondisi karena perjalanan menemui panas, hujan, jalanan lurus, belokan tajam. Begitu juga dengan busi NGK yang kita pakai bikin motor tetap gampang menyala. Saya sangat menikmati perjalanan ke Indonesia Timur ini,” sebut Frenky yang menggeber Vespa GTS.
Perjalanan Kawahara menuju Ende didukung Kawahara Apparel, Pirelli, NGK Busi, KawanSekopi, Come Scooter, VND Racing, Vespa Matic Store Bali, VRG Gallery dan Indoclub.(Arif/nm)