Bikin Motor Loyo, ini Dia Penyebab Dinding Piston Sepeda Motor Baret

0
Waspada volume pelumas berkurang drastis, jangan sampai kering. Piston dan ring rentan jadi sasarannya. Foto : Maleha

NaikMotor – Piston merupakan salah satu komponen penting penunjang kinerja mesin, jika baret ada kompresi bocor, dan sepeda motor pun loyo. Ada beberapa faktor penyebab dinding piston baret.

Sebagai salah satu komponen utama mesin, piston memiliki tugas berat. Piston bekerja di ruang bakar dimana campuran bahan bakar dan udara dipantik untuk menciptakan ledakan. Menghadapi tekanan ledakan dari proses pembakaran membuat piston membutuhkan material yang tangguh. Tidak mudah memuai karena ruang geraknya yang terbatas di dalam silinder mesin. Salah satu masalah yang kerap muncul adalah dinding piston baret atau tergores.

Piston yang baret bisa berpengaruh besar pada performa mesin. Dampaknya bisa berupa tenaga mesin yang menurun, motor sering mogok atau suara mesin jadi kasar. Lalu apa penyebabnya?

Volume oli mesin tidak sesuai (minim)

Salah satu penyebab dinding piston baretakibat volume oli mesin di dalam mesin minim. Karena minim atau tidak adanya pelumasan dari oli mesin, membuat ring oli pada piston menjadi aus. Minimnya volume oli mesin berarti lapisan pelindung (film) yang dibuat oli itu bisa hilang.

Gesekan piston yang bergerak naik-turun dengan dinding silinder pun kian kuat, dan menimbulkan sumber panas tambahan.

“Volume oli mesin yang tidak sesuai (minim) akan mengakibatkan dinding piston baret. Sebab saat tekanan pembakaran maksimum terjadi dua gaya yaitu mendorong piston ke bawah dan menekan dinding silinder pada area kerja piston. Karena gaya menekan dinding silinder itu, maka piston bisa bergesekan langsung dengan dinding silinder yang tak terlumasi,” ungkap Iman, mekanik diler Honda di kawasan Ciputat.

“Dengan kondisi itu, dipadu panas dari hasil proses pembakaran, suhu kerja dari piston menjadi makin tinggi. Artinya tingkat pemuaian piston makin besar. Disinilah terjadi gesekan yang membuat dinding piston bisa tergores,” imbuh Iman.

Gunakan oli mesin orisinil agar kinerja piston maksimal.

Oli mesin palsu

Waspdai oli mesin palsu. Bisa jadi merupakan oli bekas yang dijernihkan dan diramu ulang tapi kemampuan lumas sudah jauh berkurang dan tanpa aditif. Tak hanya piston yang terkena dampaknya, komponen mesin lain yang membutuhkan pelumasan pun turut rusak. Jadi penting untuk memastikan oli mesin yang digunakan orisinil.

Mengganti piston standar dengan piston motor lain

Mengganti piston standar dengan piston motor lain untuk tujuan modifikasi juga berpotensi membuat piston baret. Meski ukuran diameter piston sama kapasitas silinder.  Semisal modifikasi mesin dengan bore up. Cara ini berpotensi membuat piston baret bila menggunakan piston dengan offset berbeda dari standar. (Daus/Prob/NM).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here