Begini Teknik Pengereman Motor Anti Selip yang Aman Kata Wahana Honda

0
Teknik Pengereman
Wahana Honda membagikan informasi seputar teknik pengereman yang aman. Foto: Wahana Honda Motor

NaikMotor – NaikMotor bukan sekadar jago dan lincah, tapi juga harus mengetahui dan menerapkan teknik dasar dari ilmu safety riding, seperti teknik pengereman misalnya. Mencegah salah kaprah dalam teknik mengerem, Wahana Honda pun memberikan informasi lebih lanjut. 

Salah kaprah mengenai “mengerem” sendiri rupanya cukup umum karena mengerem fungsinya dianggap untuk menghentikan laju motor. Padahal, fungsi mengerem adalah untuk memperlambat laju kendaraan secara bertahap atau deselerasi.

Rem mendadak adalah satau satu penyebab terjadinya kecelakaan, terutama jika kendaraan di belakang tidak siap. Ditambah jika kondisi jalan sedang basah, makanya, sangat penting untuk mempelajari teknik pengereman yang baik.

Bagaimana sih memangnya teknik pengereman yang baik itu? Yuk simak informasinya di bawah ini:

  • Gunakan 4 jari saat mengerem

Ternyata, mengerem yang efektif adalah menggunakan 2 rem (depan dan belakang) sekaligus. Menggunakan kedua rem secara bersamaan akan memaksimalkan daya pengereman motor karena seluruh bagian handle rem terpegang sempurna.

Untuk fungsinya sendiri, rem depan berfungsi untuk menghentikan laju kendaraan, sementara rem belakang fungsinya untuk menyeimbangkan kendaraan.

  • Melepas putaran gas

Hal penting selanjutnya yang harus dilakukan saat mengerem adalah melepas putaran gas secara bertahap. Fungsi dari kegiatan tersebut adalah untuk memperlambat laju putar roda, sehingga meminimalisir gesekan rem yang penekanannya tidak maksimal ke putaran roda.

Rupanya, gesekan ini bisa berakibat fatal, lho. Itu karena bisa menyebabkan selip dan berpotensi mengundang kecelakaan. Selain itu, memutar handle gas bersamaan dengan pengereman juga akan memperpendek usia roda dan kampas rem.

  • Jangan rem mendadak!

Teknik pengereman yang baik dan benar menurut diler resmi Honda untuk daerah Jakarta dan Tangerang ini adalah diawali dengan mindset “rem tidak digunakan untuk mengentikan laju kendaraan secara total atau rem menyentak”. Melainkan untuk memperlambat laju kendaraan secara bertahap.

Tekan pelan-pelan handle rem saat halangan di depan mulai terlihat dan saat jaraknya semakin dekat, baru rem secara penuh.

  • Gunakan rasio yang tepat

Jika sudah cukup mahir, Motoris bisa mengira-ngira rasio penggunaan rem depan dan belakang yang efektif digunakan. Rata-rata rasio yang digunakan pengendara motor mahir adalah sekitar 60/40 atau 70/30, yang berarti 60% rem belakang dan 40% rem depan, atau 70% rem belakang dan 30% rem depan.

Rem depan fungsinya untuk memastikan tidak oleng saat mengerem, sedangkan rem belakang akan menstabilkan motor sehingga tidak sliding.

Meski terdengar sepele, rupanya teknik ini amat penting untuk keselamatan pengguna motor maupun pengguna jalan lainnya. Jadi, disarankan untuk banyak-banyak latihan teknik pengereman, terutama bagi yang baru menggunakan motor agar tetap aman saat berkendara. (Litha/Prob/NM) 

LEAVE A REPLY