Upaya INDI Tekan Kecelakaan di Jalan Gandeng Stakeholder Terkait

0
INDI tekan kecelakaan
Indonesia Driving Institute (INDI) bersama zoom!nar menggagas seminar daring bertajuk “Berkendara Aman di Masa Pandemi". Foto: Istimewa

NaikMotor – Indonesia Driving Institute (INDI) bersama zoom!nar menggagas seminar daring bertajuk “Berkendara Aman di Masa Pandemi”,  dengan merangkul para stakeholder terkait. Acara tersebut sebagai upaya INDI tekan kecelakaan didukung Korlantas, Dirhubdar, Digitract, PT Jasa Raharja, PT Bank Mandiri (Persero), Perum Peruri, dan PT Jasamarga.

Indonesia Driving Institute (INDI) adalah sebuah institusi yang diinisiasi oleh Robby Prakoso dan Aldrian Suwardi Chandra, para pegiat olahraga sprint rally yang juga bergerak dalam bisnis ajar mengajar berkendara aman. Komitmennya adalah untuk bisa berperan aktif dalam kampanye Berkendara Aman, Selamatkan Jiwa dengan menyelamatkan usia produktif 15- 35 tahun yang banyak terlibat dan menjadi korban kecelakaan di jalan raya.

Upaya INDI tekan kecelakaan di jalan dilakukan dengan menghadikan nara sumber berkompeten di bidangnya melalui  aplikasi video conference yaitu: Irjen Pol Drs. Istiono (Kakorlantas Polri), Drs. Budi Setiyadi SH (Dirjen Perhubangan Darat), Brigjen Pol Dr. Chrysnanda Dwilaksana M.Si (Dirkamsel Polri), Amos Sampetoding (Direktur Operasi PT Jasa Raharja), Nandan Sandaya (Vice President PT Bank Mandiri (persero), Drs. Pudji Hartanto MM (Special Advisor Indonesia Driving Institute) serta pendiri Indonesia Driving Institute, Ir. Robby Prakoso, Senin (20/7/2020).

Penggagas acara dari INDII yakni Drs. Pudji Hartanto MM yang di masa aktifnya pernah menjabat sebagai Kakorlantas Polri dan Dirjen Perhubungan Darat menyatakan rasa keperihatinannya dengan tingginya tingkat kecelakaan dan korban di jalan raya. “Angka kematian akibat pandemi Covid-19 dilaporkan sebanyak +/- 30 korban kematian per harinya di seluruh Indonesia, sementara korban akibat kecelakaan di jalan raya adalah 2 hingga 3 per jamnya atau kurang lebih 72 korban per harinya. Hal ini menunjukan bahwa korban karena kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan angka kematian lebih tinggi dari pada korban kematian Covid-19,” kata Pudji.

Sedangkan Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Istiono menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik inisiatif yang dilaksanakan INDI dengan dukungan berbagai pihak dalam acara ini. “Di masa pandemi angka kecelakaan dan korban di jalan raya menunjukan trend menurun, tapi memasuki masa transisi, trend meninggi kembali terlihat hampir setingkat dengan masa sebelum pandemi. Trend ini harus kita waspadai dengan upaya menekan trend kenaikan tersebut. Upaya untuk menurunkan tingkat kecelakaan dan korban di jalan raya adalah tanggung jawab bersama, saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini,” tukas Irjen Pol Drs.Istiono.

Di akhir acara Pudji menyatakan bahwa kegiatan sederhana ini adalah upaya mereka untuk menurunkan tingkat kecelakaan dan korban di jalan raya. “INDI mengapresiasi upaya penurunan angka kecelakaan dan korban di jalan raya yang dilakukan oleh Dirhubdar dan Korlantas, melalui kegiatan ini kami mengajak semua pihak, pengendara dan pengguna jalan, untuk menjadi Pelopor Keselamatan Berlalulintas dengan melaksanakan TRI SIAP: SIAP mentaati peraturan lalulintas, SIAP kondisi pengendara dan SIAP kondisi kendaraannya, untuk bisa menjadi kebiasaan keseharian saat kita berada di jalan raya di masa pandemi maupun di masa non pandemi,” tegas Pudji.

Giat seminar daring dengan tajuk “Berkendara Aman di Masa Pandemi” di moderasi oleh cofounder zoom!nar Rini Mulyawati, dan dimeriahkan oleh grup musik “Cokelat” yang mempersiapkan 3 video klip khusus, yaitu Bendera, Segita dan Karma. (rls/NM)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here