NaikMotor – Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) lakukan sosialisasi Garda Digital. Selain itu Garda bagikan partisi portable kepada ojol di beberapa daerah di Pulau Jawa.
Masih adanya zona hitam dan merah yang terpapar Covid-19 di berbagai kota di pulau Jawa menggerakkan Garda untuk turun langsung menyalurkan partisi portable bagi para pengemudi ojol dalam rangkaian kegiatan MPR Peduli Jelajah Jawa 2020 yang dimulai dari Jakarta pada Rabu (15/7/2020) menuju Surabaya, Sidoarjo, Malang, Pasuruan, Yogyakarta, Cilacap, Bandung dan berakhir di Cilegon Banten pada Minggu (19/7/2020).
Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia Igun Wicaksono ungkapkan akan terus menggandeng berbagai pihak untuk turut serta peduli dengan profesi ojol dan kesehatan pengemudi ojol khususnya pada pandemi Covid-19 saat ini, diharapkan sedikit banyak bantuan dapat bermanfaat bagi para pengemudi ojol.
“Partisi portable diharapkan dapat menjadi pemicu bagi pemerintah-pemerintah di daerah dan berbagai pihak yang peduli kepada para pengemudi ojol untuk turut memperhatikan aspek pencegahan penyebaran Covid-19 khususnya pada zona hitam dan merah, Garda beserta Gerak BS dan Motor Besar Indonesia (MBI) akan terus bergerak membagikan partisi dan paket sosial bagi para pengemudi ojol.”
Sementara itu Presiden Komisaris Garda Digital, Boris Syaifullah mengungkapkan bahwa sebagai developer start up pengaman sosial bagi para pengemudi ojol serta membantu perputaran roda perekonomian bagi pelaku UMKM.
“Aplikasi Garda Digital diharapkan dapat menjadi aplikasi pengaman sosial dan penyalur UMKM bagi para pengemudi ojol agar dapat memiliki penghasilan atau pendapatan tambahan dari UMKM, sosialisasi Garda Digital telah dilakukan di kota Surabaya dengan peserta ojol dari Malang, Pasuruan, Sidoarjo dan kota-kota lain di Jatim, juga di Yogyakarta, Cilacap, Bandung hingga Cilegon Banten.
“Profesi ojol merupakan salah satu profesi rawan penyebaran Covid-19, namun dengan adanya partisi portabel diharapkan dapat diantisipasi, itu yang diharapkan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, yang terus perhatikan kesehatan para pengemudi ojol sebagai tulang punggung ekonomi keluarga dan pekerja transportasi bagi masyarakat,” tutup Igun. (Daus/Prob/NM).
