NaikMotor – Continuously Variable Transmission (CVT) merupakan komponen penggerak akhir pada motor matik. Agar komponen ini tetap awet, cara berkendara skuter matik juga harus diperhatikan.
Saat ini, skuter matik yang beredar menggunakan sistem CVT untuk penggeraknya. Nah, agar CVT tetap awet ternyata cara berkendara motor matik juga harus diperhatikan.
“Di kota-kota besar seperti Jakarta yang identik dengan kemacetan, banyak pengendara mengendarai motor matiknya dengan cara memutar tuas gas namun juga mengerem. Jika hal tersebut sering dilakukan imbasnya rumah kopling akan sering bergesekan dan bisa merusak komponen tersebut,” terang Timbul Suwardi selaku Kepala Bengkel AHASS Wahana Honda Gunung Sahari.
Timbul juga menjelaskan bahwa selain memutar tuas gas sembari mengerem, faktor lain yang bisa merusak komponen CVT pada motor matik adalah menggeber-geber motor.
“Jika sedang dalam kondisi macet, motor jangan digeber-geber. karena nanti bisa merusak komponen yang ada dalam CVT. Tanda-tanda CVT sudah mengalami masalah biasanya motor akan ada jeda saat digas serta muncul getaran lebih.”
“Oh ya, sebagai informasi. Setelan gas pada motor matik memang berbeda langsamnya dengan motor bebek atau motor berkopling. Jadi jika setelah selesai melakukan servis berkala di bengkel resmi, baiknya setelan gas jangan dikecilkan. Itu juga bisa merusak sitem CVT jika gas terlalu kecil,” tutup Timbul. (Daus/Prob/NM).