Identik Vespa Klasik, Denny Chasmala: Gue Bukan Kolektor, Tapi Rider…

0
Denny Chasmala
Denny Chasmala di atas Vespa New PX yang dismpan di ruangan studionya. Foto: Arif & Daus

NaikMotor – Sosok Denny Chasmala yang seorang musisi senior ternyata juga penggila motor mulai  Vespa, Piaggio, Lambretta, RX-King, Royal Enfield dan motor listrik. Namun, di rumahnya banyak didominasi Vespa klasik yang disimpan di garasi hingga kamar studionya.  

Denny Chasmala dikenal sebagai gitaris, pencipta lagu, arranger, serta produser yang sudah banyak menghasilkan hits dari para penyannyi papan atas. Beberapa hits karya  Denny Chasmala, di antaranya Pilihlah Akudari Krisdayanti dan Berharap Tak Berpisah dari Reza Artamevia. Dia banyak terlibat di balik layar kesuksesan para penyanyi lain termasuk konser-konser musik di Tanah Air.

Di balik kemampuan musiknya yang luar biasa, dia juga dikenal sebagai penggila skuter khususnya Vespa. Hingga sekarang, koleksi Vespa-nya mencapai 16 unit berbagai model. Nama Denchas terkenal di kalangan skuteris karena rajin bersosialisasi dengan komunitas selain sosoknya yang kocak dan penggila touring. Bahkan, dia juga menjadi bagian dari gerakan berlalulintas santun bersama para selebritas lain di Motorbaik sampai sekarang untuk menjelajah daerah-daerah di Indonesia . Naik Vespa klasik, Denchas, begitu dia biasa disapa, berhasil membuktikannya pada Simpati Motorbaik Adventure 2016 dari Jakarta ke Jogja.

Saat naikmotor.com mengunjungi kediamannya di wilayah Pondok Cabe, kami langsung disuguhkan deretan koleksi Vespa klasik miliknya. mulai dari Vespa PTS, Super, PX, Corsa serta Sprint. Oh ya, di dalam studio musiknya terpampang Vespa New PX warna merah dan Lambretta LI 150.

Denny Chasmala

“Saya mulai menyukai Vespa mulai 2004 dan langsung beli 8 Vespa. Antara lain, Super, GS, PTS, SS90, GS MK2, Kongo, serta Lambretta LI,” ungkap Denchas panggilan akrabnya sembari menyeruput jamu buatan istrinya. Denchas juga menjelaskan jika Dia baru memahami karakter Vespa di tahun 2007, walaupun sudah hobi Vespa dari tahun 2004.

“Saya baru memahai Vespa tahun 2007, mana Vespa yang bagus dan orisinal. Sebelumnya sering dikibulin,” tambahnya sambil tertawa. Di antara semua koleksinya, yang paling berkesan bagi Denchas adalah Vespa jenis Super sespan. Sebab, Vespa itulah yang pertama dibelinya dan sudah banyak kenangan bersama istri dan anaknya. Saking cintanya pada skuter, dua anaknya juga dikasih nama Piaggio dan Innocenti.

 

“Vespa pertama saya beli Super sespan warna biru. Kenangannya banyak, saya sudah ajak isttri dan anak saya ke Ancol, Bogor, dan muter-muterlah. Jadi waktu itu saya belum punya mobil, jadi kemana-mana naik Vespa Super itu. Berkesan banget.”

Saat kami tanyakan apakah deretan koleksi Vespanya juga diperjualbelikan, Denchas mengiyakan namun tidak mau disebut pedagang. “Kalo ada yang naksir Vespa saya ya saya jual, namun jika saat memang saya mau jual. Saya itu riders dan penikmat, jadi semua Vespa yang saya beli pasti saya nikmati dulu, saya benerin jika ada yang bermasalah. Namun jika pas saya lagi pengen jual ya saya jual, itu juga saya lihat dulu pembelinya yang sekiranya dia penyayang Vespa juga,” beber Denchas sembari memainkan gitarnya.

Meski dikenal banyak memiliki koleksi Vespa klasik, Denchas menolak disebut kolektor.”Gue bukan kolektor tapi rider. Jadi semua motor yang dibeli memang motor hidup dan selalu dicoba jalan. Sampai sekarang pun kemana-mana kalau bisa naik motor ya gue pakai,” tukasnya.  (Daus/Prob/NM).

 

LEAVE A REPLY

*