NaikMotor – Melotronic sebagai distributor Segway Ninebot di Indonesia mengklarifikasi soal beredarnya berita yang menyatakan semua produk Segway dihentikan. Padahal prinsipal mereka hanya menghentikan salah satu produk saja.
Lewat akun Instagramnya, Melotronic memberikan klarifikasi mengenai adanya pemberitaan yang menginformasikan bahwa Segway memberhentikan produksi termasuk skuter listrik mereka. Melotronic menegaskan bahwa yang dihentikan produksinya adalah Segway Personal Transporter (PT) saja yang bermodel self-balance scooter (awam menyebut sebagai Segway saja). Melotronic juga menghimbau para penggemar Segway Ninebot untuk tetap tenang karena justru Segway Ninebot tengah menyiapkan inovasi-inovasi baru.
https://www.instagram.com/p/CB1xQyfgL_f/
Klarifikasi yang sama disampaikan Setiawan Winarto selaku CEO Melotronic kepada tim NaikMotor.com melalui keterangan tertulis, (25/6/2020).”Yang dipublikasikan di luar negeri adalah pemberhentian produksi Segway PT atau Personal Transporter ini benar dan Segway PT ini sekarang memang hanya satu kategori produk yang dihentikan,” ujar Setiawan. Berikut penjelasan lengkapnya.
“PT sendiri merupakan produk pertama Segway yang diciptakan oleh Dean Kamen dan dirilis pada tahun 2001. Dari awal, Segway PT sangat revolusioner dan Dean berharap bisa merevolusi cara orang berpindah secara personal (personal mobility). Selain mesin listrik, Segway juga menggunakan lima giroskop untuk balancing dan stabilisasi yang waktu itu sangat revolusioner. Sayangnya, impian Dean tidak pernah bisa terwujud untuk revolusi transport pribadi secara massal meskipun Segway PT berhasil masuk sebagai personal transporter untuk polisi di airport dan juga kegiatan personal mobility serta turisme.
Waktu berselang, Segway diakuisi Ninebot akhirnya berhasil merealisasikan visi Segway PT untuk merevolusi transportasi personal secara massal, ditambah dengan berbagai inovasi dan keragaman produk seperti otoped listrik, sepeda listrik, electric scooter atau skuter listrik yang booming di mana-mana. Sementara produk self balancing scooter pun semakin kompak, portabel, ringan, gampang digunakan, dan harganya termasuk murah membuat skuter listrik pribadi ini menjamur di seluruh dunia.” (Litha/Prob/NM)
