NaikMotor – Segway menghentikan produksi skuter Segway Self-Balancing. Karyawannya pun sudah mulai diberhentikan dan mereka sekarang fokus mengembangkan ebike bersama Ninebot.
Segway Personal Transporter (PT) dihentikan produksinya. Dilansir dari electrek, pabrik Bedford di New Hampshire yang memproduksi Segway PT akan ditutup pada 15 Juli. Pemberhentian tenaga kerja sudah mulai dilakukan.
Dari laporan Fast Company, setelah memberhentikan 21 karyawan, 12 karyawan lainnya masih akan tinggal sementara untuk menangani pemenuhan jaminan dan hal lainnya yang berkaitan dengan pesanan Segway PT sebelumnya.
Meski digenbar-gemborkan akan menjadi teknologi revolusioner yang mampu mengubah transportasi pribadi dengan cepat, rupanya hal tersebut tidak pernah terjadi. Mereka juga berjanji akan menjual lebih dari 100.000 Segway di tahun pertama, namun nyatanya mereka memerlukan waktu lebih dari 10 tahun untuk mencapai hal tersebut.
Skuter self-balancing yang menjadi kendaraan orisinal dari Segway ini dikembangakan oleh Dean Kamen dan tim insinyurnya setelah menemukan teknologi awal untuk kursi roda yang bisa menyeimbangkan diri. Diperkirakan tidak melejitnya penjualan produk asal Amerika ini karena kendaraan listrik ini mahal dan kecepatannya rendah.
Walau tidak berhasil menguasai jalanan dan menggantikan kendaraan berbahan bakar bensin, Segway PT banyak digunakan dalam armada penjaga keamanan seperti yang ada di bandara dan mall.
Segway rupanya kerap mengalami perubahan desain selama bertahun-tahun, dan terakhir diisi dengan Segway i2 SE PT saat ini mampu menjangkau jarak 61 km dengan kecepatan tertingginya 20 km/jam.
Perusahaan ini sudah dibeli oleh perusahaan mobilitas listrik dari China, yaitu Ninebot. Segway-Ninebot berkolaborasi untuk merilis dan memegang tanggung jawab sejumlah produk baru, termasuk kickscooters listrik populer dan serangkaian kendaraan listrik dari Sur Ron yang mayoritas sahamnya juga dipegang oleh Segway-Ninebot. (Litha/Prob/NM)