NaikMotor – Speedwork Autocare, aplikasi PT Gajah Tunggal Tbk yang mempermudah dalam pembelian ban, oli, dan service. Speedwork juga berbgi tips kapan waktu ganti oli yang tepat.
Speedwork Indonesia menjelaskan bahwa umumnya, waktu ganti oli sepeda motor disarankan setiap mencapai 2.500 – 4.000 km. Jadi, saat motor sudah mencapai interval tersebut, ganti oli pun wajib dilakukan. Jika tidak, mesin dan performa memang masih terasa normal, namun ternyata kualitas oli yang buruk bisa membuat mesin bermasalah suatu saat nanti.
Penentuan waktu penggantian oli juga bisa dilakukan dengan mengecek kilometer harian. Misalnya, sehari menempuh jarak 20-50 km, maka sebaiknya ganti oli setiap satu setengah bulan. Lalu jika sehari bisa menempuh lebih dari 50 km, sebaiknya oli motor matik diganti sebulan sekali.
Selain melihat angka kilometernya, acuan lain yang bisa digunakan adalah berapa lama masa pemakaian mesin, karena saat macet, kilometer di motor tidak bertambah, tetapi mesin tetap bekerja dan pelumas tetap bersirkulasi. Jadi, jika tinggal di daerah macet, disarankan untuk menggunakan acuan dari hitungan usia mesin saja.
Hindari mengisi oli kurang dari takaran, atau menambah oli terus menerus saat volume berkurang. Jika oli berkurang secara drastis, bisa jadi ada kondisi tidak normal pada mesin. Kemungkinan ada kebocoran seal, ring piston, silinder aus yang membuat oli rembes, ayau ikut terbakar bersama bensin.
Jika mengisi oli kurang dari takaran dan terlalu sedikit, hal itu berisiko merusak komponen mesin, begitu pula jika menambah oli tanpa menggantinya terlebih dulu. Mesin akan cepat panas sehingga usia komponen dalam mesin pun terpengaruh.
Lain halnya jika isi oli lebih dari takaran yang dianjurkan untuk penggantian periodiknya. Misal, motor hanya butuh 800 ml tapi diisi 1000 ml (1 liter), maka efeknya bisa membuat kinerja mesin jadi kurang maksimal. Tarikan jadi lebih berat karena volume oli yang bersirkulasi antar komponen lebih banyak. (Litha/Prob/NM)