NaikMotor – Sepeda motor berkopling manual menjadi idola sebagian anak muda, karena lebih berkarakter, tapi soal perawatannya masih kurang paham. Begini 4 langkah merawat kopling manual.
Sepeda motor berkopling manual menjadi pilihan bagi banyak anak muda. Pasalnya, jenis motor dengan mesin kopling mendominasi tipe sport bike yang sangat identik dengan anak muda. Bagi sobat naikmotor.com yang memiliki motor berkopling manual ada baiknya perhatikan langkah merawat kopling manual dari Wahana Honda berikut ini.
Rutin mengganti oli
Untuk merawat kopling manual, kamu harus rutin mengganti oli. Pergantian oli biasanya dilakukan pada 2.000km perjalanan. Motor yang menempuh jarak semakin jauh akan memanfaatkan banyak pelumas. Hasilnya, oli pada motor akan keruh dan berubah warna menjadi hitam. Kampas kopling pun cepat aus, akibat setelan kopling makin dalam.
Cek kampas kopling
Melakukan pengecekan kampas kopling menjadi suatu keharusan yang dilakukan pengendara motor berkopling. Kampas kopling yang bermasalah dapat mengganggu kinerja penyaluran tenaga mesin. Perubahan gigi atau tranmisi akan tersendat sehingga memengaruhi laju motor. Pentingnya melakukan pengecekan pada canvas kopling untuk menjaga kelancaran saat berkendara. Jika canvas sudah aus atau terkikis, segeralah ganti di bengkel resmi.
Membersihkan kabel kopling
Kadang, ketika kita menggunakan motor mesin kopling, tarikan pada kopling terasa berat. Hal ini umum terjadi lantaran kabel kopling dalam keadaan kering atau kotor akibat karat dari bahan bagian dalam kabel. Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya tuangkan cairan pelumas anti karat ke dalam kabel melalui tuas pada bagian handling kopling.
Setalah memasukkan cairan, tarik handing kopling perlahan beberapa kali. Jika tarikan kopling masih berat, tambahkan sedikit lagi cairan pelumas dan tarik kopling perlahan hingga tarikannya terasa enteng.
Perhatikan kualitas bahan bakar
Ini adalah cara merawat motor mesin kopling yang paling mudah. Bahan bakar berkualitas dan sesuai kebutuhan atau rekomendasi pabrik. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua motor bisa menggunakan bahan bakar beroktan tinggi karena berisiko mesin cepat panas. Namun, motor berkopling keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan cairan pendingin sehingga panas mesin karena pembakaran sudah tidak lagi menjadi masalah. (Daus/Prob/Nm).