NaikMotor – General Motors (GM) mengumumkan bahwa program sepeda listrik ARIV mereka telah dihentikan karena pandemi virus korona. Padahal proyek Ariv baru dimulai pada 2018.
General Motors (GM) telah mengumumkan secara resmi bahwa mereka mengakhiri program sepeda listrik ARIV yang baru diluncurkan pada tahun 2018 silam. GM menghentikan program ini karena kabarnya mereka ikut merasakan dampak dari pandemi Covid-19.
Meski program ARIV sudah selesai, GM percaya bahwa ARIV menghasilkan ilmu yang bisa bermanfaat di masa mendatang.
“ARIV telah menghasilkan wawasan yang signifikan tentang mikromobilitas untuk General Motors, dan kami berencana untuk menggunakan wawasan tersebut untuk mendapatkan manfaat inovasi di masa depan,” ujar Direktur Inovasi Global GM, Brian Tossan kepada Verge seperti yang dilansir oleh Electrek.
ARIV tersedia dalam 2 versi, yaitu ARIV Meld yang merupakan sepeda listrik kompak, dan ARIV Merge, yang hadir dengan desain yang mirip dengan fungsi lipat. Sepeda listrik ini dirancang untuk memenuhi peraturan ketat tentang e-bike di Eropa yang berarti memiliki kecepatan tertinggi 25 km/jam (15,5 mph) dan tidak menggunakan throttle tangan, melainkan memiliki 4 tingal pedal-assist untuk dipilih. Dalam mode daya terendah, baterainya mampu mencapai jangkauan 64 km.
Mesin penggerak tengahnya 250W dan dikembangkan oleh GM. Sepeda listrik ini juga memiliki lampu LED terintegrasi yang menggunakan baterai utama sebagai sumber tenaganya, serta memiliki rem cakram hidrolik.
Untuk harga, ARIV Meld dibanderol sekitar Rp 45,2 jutaan di Belgia dan Belanda, serta Rp 44,4 jutaan di Jerman. Sedangkan ARIV Merge harganya kurang lebih sekitar Rp 54,9 jutaan di Belgia dan Belanda, serta Rp 54,1 jutaan di Jerman. (Litha/Prob/NM)
