NaikMotor – Social distancing imbas pandemi Covid-19 membuat beberapa diler motor putar otak untuk memenuhi target penjualan. Johannes Loman sarankan digital online sebagai strategi pemasaran yang paling mumpuni.
Imbas Covid-19 sangat dahsyat untuk industri otomotif khususnya roda 2. Penurunannya tak tanggung-tanggung hingga 70% selama bulan April 2020. Untuk menyiasatinya, Johannes Loman yang merupakan mantan petinggi Astra International yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyarankan pelaku industri roda 2 khususnya diler harus membuat pola baru dalam menjual produknya.
“Imbas Covid-19 ini sangat dahsyat bagi industri roda 2, di bulan April saja turun hingga 70%. Hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena bisa menimbulkan efek negatif SDM yang berkaitan di industri roda 2 tersebut.”
Johannes Loman juga menyarankan bagi pelaku industri otomotif khususnya diler baiknya menggunakan pola baru dalam penjualan produknya, seperti melalui digital online.
“Diler harus membuat pola baru dalam strategi penjualannnya, saat ini memang sudah era digital, namun masih banyak diler yang belum memaksimalkan untuk diaplikasikan dalam menjual produknya. Menurut saya cara ini bisa mengatasi penurunan penjualan dalam situasi seperti saat ini. Sekarang saatnya diler memaksimalkan dan mengaplikasikannya.”
Dari pantauan naikmotor.com beberapa diler memang sudah menggunakan digital online dalam penjualan produknya, skemanya adalah konsumen cukup membuka website diler tersebut yang di dalamnya sudah tersedia pilihan produk beserta harganya.
Konsumen pun tidak perlu repot perihal menyerahkan dokumen untuk persyaratan pembelian, bisa dikirim melalui email atau via aplikasi pesan singkat. Kemudian jika dokumen yang dikirimkan sudah memenuhi syarat dan disetujui oleh pihak terkait baik itu diler atau leasing maka produk bisa langsung dikirmkan ke rumah konsumen.
Sebagai catatan, bagi sobat naikmotor.com yang melakukan pembelian motor melalui digital online harus diperhatikan apabila pembelian dengan cara cash. Baiknya transfer uang tersebut ke rekening perusahaan dari diler tersebut untuk keamanan.
Sedangkan untuk pembelian kredit, sama halnya dengan pembelian cash, yaitu transfer uang muka hanya ke perusahaan diler tersebut, jangan transfer ke rekening sales atau nama pribadi. (Daus/Prob/NM).
