NaikMotor – Katros Garage kembali “menyulap” salah satu motor milik keluarga Presiden Joko Widodo. Kali ini Honda BeAT Pop Kaesang yang disulap menjadi Honda Zoomer.
Nama Katros Garage memang sudah tidak asing bagi kalangan builder di Indonesia. bukan tanpa alasan, hasil modifikasinya diminati semua kalangan hingga keluarga istana.
Kali ini Katros Garage kembali memodifikasi salah satu motor putra Pak Jokowi, Kaesang Pangarep. Yup, Honda BeAT Pop Kaesang diubah desainnya menjadi Honda Zoomer dengan tampilan apik dan modern.
“Basicnya Honda BeAT Pop tahun 2017, jadi awalnya mas Kaesang menghubungi saya dengan mengirimkan foto Honda Zoomer dan berminat untuk punya motor seperti itu dengan basic motor Beat Pop miliknya,” terang Atenk selaku Pemilik sekaligus builder Katros Garage.
“Proses pengerjaanya sekitar 3 bulan, proses paling lama saat pengejaan body. Jadi motor matik ini kan memakai 2 bahan, plat dan fiber. Nah, jadi saat pengerjaan material fiber yang lama karena kami terbiasa memakai material pelat dalam memodifikasi,” tambah Atenk.
Atenk juga menjelaskan bahwa hampir semua part diganti, kaki-kaki seperti ukuran velg kita ganti dari ring 14 menjadi ring 12 serta perubahan sasis dari tengah ke belakang.
“Sasis dari tengah ke belakang kita rubah total, namun untuk sasis dari tengah ke depan masih orisinil. Engine mounting masih kita pake aslinya, shockbreaker depan dan belakang kita ganti pake produk Scarlet Racing. Kemudian lampu depan juga kita ganti LED yang biasa digunakan untuk mobil adventure yang bentuknya persegi panjang. Alasannya kita ingin tampil beda dari Honda Zoomer aslinya.”
Yang menarik, untuk posisi tangki BBM dan penempatan Aki berubah drastic posisinya demi memenuhi estetika desain, namun tetap tidak mengesampingkan sisi keamanan.
“Tangki BBM kita pindah ke bagian dek bawah, supaya bagian bawah jok biar kosong. Karena Honda Zoomer ciri khasnya seperti itu. Sedangkan untuk Aki dan kelistrikan seperti ECU kita pindah ke bagian boks depan.”
Untuk biaya modifikasi Atenk tidak bernai membocorkan karena permintaan pihak Kaesang. “mohon maaf untuk biaya tidak bisa saya infokan karena permintaan klien,” tutup Atenk. (Daus/Prob/NM).