NaikMotor – Mercusuar Garage dari SMK Mercusuar sedang membuat 2 motor custom yang ditargetkan selesai di bulan April dan hendak dipamerkan di IIMS 2020, namun karena pandemi Covid-19 dan situasi yang tidak memungkinkan, progres mereka pun tertunda.
Mercusuar Garage terdiri dari sekumpulan siswa yang suka dan mau belajar lebih lanjut serta menekuni bidang otomotif, khususnya motor. Mercusuar Garage tengah mengerjakan 2 proyek motor custom, boardtracker dan scrambler. Targetnya, kedua motor tersebut akan selesai di bulan April, lalu hendak ikut dan dipamerkan di Indonesia International Motor Show 2020.
Namun rupanya kondisi tidak memungkinkan. Karena pandemi virus korona, pasa siswa harus berkegiatan dan belajar dari rumah masing-masing. Kedua motor custom tadi pun dibawa oleh Iyus selaku salah seorang pengajar dan pembimbing Mercusuar Garage ke bengkel miliknya yang bernama Insan Motor Bekasi.
Iyus menjelaskan bahwa kedua motor tersebut belum selesai 100%, dan ia juga mempersilakan anak-anak Mercusuar Garage untuk datang ke bengkelnya dan melanjutkan progres motor custom buatan mereka. Selain itu, Iyus juga bercerita kepada tim NaikMotor bahwa anak-anak didiknya merasa kecewa karena pameran perdana mereka di IIMS 2020 belum jadi terlaksana.
Anggota dari Mercusuar Garage, Aji Prasetyo alias Ucok dan Arya Firdaus yang saat itu tengah berada di bengkel dan mengerjakan motornya juga menyampaikan kekecewaannya dan menjelaskan bahwa motor yang ia dan teman-temannya buat sudah tinggal memasuki tahapan finishing. “Ya sedih sih. Dibilang tak jadi mah sedih, terus juga, ya karena keadaannya begini mau diapain lagi,” tuturnya.
Karya custom mereka yang bergaya Boardtracker, sebenarnya jika selesai nanti rencananya akan dijadikan maskot dan dipajang di sekolah, sedangkan scrambler berbahan Scorpio bisa dijual jika ada yang berminat. Jika nanti ada kontes atau pameran, motor akan diikutsertakan.
“Yang Scorpio itu kan lebih daily use ya, lebih harian, mungkin kalau ada yang mau (nanti akan) dijual. Jadi kalau seumpama ada proyek lagi, sekolah kan gak terlalu banyak keluar biaya,” jelas Iyus. (Litha/Prob/NM)