NaikMotor – Memiliki sepeda motor lawas memang menjadi keasyikan tersendiri. Namun jangan lupa merawat motor lawas itu supaya tidak gampang mogok dan siap diajak jalan kapanpun.
Memiliki motor lawas memang menjadi kebangaan dan keasyikan tersendiri, namun berbicara perawatannya terbilang gampang-gampang susah. Selain part yang jarang ada, usia motor menjadi faktor utama pemiliknya harus telaten dan memahami karakter motor lawas kesayangannya.
“Untuk merawat motor lawas 2-tak, misalnya, paling utama selalu cek oli samping, jangan sampai kosong. Fatal jika motor lawas 2-tak kehabisan oli samping, seher bisa macet karena 2-tak butuh oli untuk pembakaran,” terang Mulyanto dari Motor Tua Jakarta.
“Beda halnya dengan motor lawas 4-tak, butuh perawatan lebih. Utamanya motor 4-tak lansiran sebelum tahun 80-an, beberapa part di motor 4-tak yang tidak ditemukan di motor 2-tak perlu mendapat perhatian lebih semisal rantai keteng, klep atau noken-as dan utamanya jangan sampai kehabisan oli mesin. Akibatnya bisa fatal jika sampai oli mesin kering, komponen dalam mesin motor bisa aus atau bahkan rontok karena tidak ada pelumas,” tambah Mulyono.
“Satu lagi yang perlu diperhatikan jika memiliki motor lawas dalam situasi saat ini yang pastinya sering parkir dirumah, pastikan kran bensin berfungsi dengan baik seperti on-off dan resnya, penyakit motor lawas itu biasanya karbu banjir. Disarankan posisi kran bensin selalu off supaya karbu tidak banjir jika parkir dalam waktu lama. Jika terlanjur banjir akibatnya bisa banyak seperti motor susah nyala, busi menjadi basah, atau motor terasa berebet. Solusinya bensin di dalam karbu di buang atau dikuras dulu,” tutup Mulyono.
Nah, bagi sobat naikmotor.com yang berniat memiliki motor lawas, boleh ikuti tips barusan agar motor lawas kesayangannya siap tancap gas kapan saja. (Daus/Contrib/NM).
