NaikMotor – Sadar akan pelanggaran terbanyak di wilayah Tangsel adalah roda 2 yang berboncengan, Satpol PP Tangsel turut serta melakukan pengawasan di pos pemeriksaan dengan memeriksa suhu badan pengendara motor.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang Selatan terpantau didominasi pelanggaran dari roda 2 yang berboncengan. Hal tersebut membuat Satpol PP Tangsel membawa alat cek suhu tubuh di beberapa titik pos pemeriksaan PSBB.
“Kami semaksimal mungkin mendukung pemberlakuan PSBB di wilayah Tangsel dengan cara terus menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol pencegahan penularan Covid-19. Selain itu di beberapa titik pos pemeriksaan kami cek suhu tubuh pengendara untuk memastikan warga yang masuk wilayah Tangsel suhu tubuhnya aman,” tegas Nursinah, salah satu petugas Satpol PP yang kami temui di titik pemeriksaan Sandratex Ciputat.
“Selain memeriksa suhu tubuh, kami juga memeriksa KTP bagi warga yang akan masuk wilayah Tangsel. Terutama pengendara motor yang berboncengan. Karena dalam peraturan Walikota mengenai PSBB di Tangsel, pengendara motor hanya boleh berboncengan jika alamat pada KTP sama,” tambah Nursinah.
Seperti diketahui, PSBB diberlakukan di wilayah Tangsel pada 18 April 2020 dan berlaku selama14 hari. Terdapat 7 titik pos pemeriksaan di beberapa wilayah guna mengantisipasi penularan Covid-19. Selain itu dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 13 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB Dalam Rangka Penanganan Covid-19 disebutkan, ada sejumlah sanksi administratif bagi para pelanggar.
Sanksi administratif itu berupa 8 poin, yaitu teguran lisan, peringatan tertulis, pengamanan barang dan atau alat yang berpotensi menimbulkan pelanggaran, pembubaran, pemberhentian sementara kegiatan, pembekuan izin, pencabutan izin, dan/atau tindakan lain yang bertujuan menghentikan pelanggaran. (Daus/Contrib/NM).
