Nih Tips Dasar Motret Motor dari Penggiat Foto Ilham Nuriadi

0
Nih Tips Dasar Motret Motor dari Penggiat Foto Ilham Nuriadi
lham Nuriadi memberikan tips soal basic dasar fotografi motor. Foto: Tigrehood

NaikMotor – Melesatnya skena permotoran tidak bisa lepas dari gegap gempita social media malah kerap dibumbui drama khususnya instgram yang mengunggah ragam pose motor dan kehidupannya. Penggiat foto ibukota, Ilham Nuriadi memberikan tips dasar motret motor dari pengalamannya merekam berbagai obyek khususnya dunia otomotif.

Pemilik akun instagram @ilhamnuriadi ini ngasih tips dasar motret motor saat berbicara di acara Tigrehood Merdeka, Sabtu (17/8/2019) di Tigrehood Store Cipete. Di hadapan peserta yang melakukan registrasi via DM di instagramnya, Ilham memberikan kiat-kita motret motor mulai still sampai moving. “Mulai aja dulu, jangan jadiin alat sebagai halangan, liat referensi fotografer idola, berlatih dan terus berlatih, jangan takut salah, bikin kalian happy dan ingat passion first, the rest will follow, suka dulu yang lain mengikuti,” beber Ilham.

Bicara soal alat yang dibutuhkan, selain kamera DSLR/mirrorless , lensa dan kamera pocket sekarang bisa juga menggunakan smartphone. “ Resolusi kebanyakan smartphone sekarang dan resolusi maksimal instagram cuma 1080p / full hd 2.1 megapixel,” tulis Ilham dalam slide presentasi Basic Motorcycle Photography. Ia juga menambahkan sebagai alat pendukung bisa menggunakan tripod dan reflector 5 in 1.

Nah, setelah alat ada langkah apa saja yang harus dilakukan?  Ilham memberikan tipsnya:

  • Rencanakan lokasi foto
  • Efisiensi waktu ketika motret
  • Motret tenang aja, banyak-banyak frame nggak menjamin foto lo bagus
  • Sedikiti frame, banyak belajar
  • owner/builder lebih tau motornya dibanding lo
  • Pelajari karakter tiap jarak fokal lensa

“ Semakin jauh jarak fokal lensa, background semakin padat. Hati-hati ranjau di belakang yang bisa mengganggu obyek, ada benda lain misalnya mobil. Nah, kita koreksi angle, bisa ambil low atau digeser,” tambahnya.

Beralih ke topik lain yakni soal moving/action shot Ilham memberikan wejangan. “ Moving Shot biasanya menggunakan shutter speed rendah untuk menangkap pergerakan dari objek bergerak. Kalau menggunakan shutter speed tinggi maka pergerakan objek akan terlihat diam/freeze. Semakin cepat pergerakan, akan semakin tinggi shutter speednya ,” pesannya lagi.

Shutter yang biasa digunakan Rig shot 4” – 1/15 Panning *1/30 – 1/125 Moving Shot 1/80-1/400

Nah, salah satu kelebihan yang dimiliki Ilham adalah soal foto riding malam, untuk ini ia bicara dengan memberikan beberapa langkah

  • Tunggu sampai speed kedua motor sama dan stabil
  • Pakai lensa Wide, hafalin cakupan framenya
  • Foto sebanyak banyaknya
  • Jangan kelamaan lihat belakang, lihat background di depan

SETTING KAMERA • 24mm • Speed 1/125 • F-Stop 2-2.8 • ISO 2000 Up • Auto White Balance • Burst Shoot • Continous Auto Focus • Raw (Arif/nm)

LEAVE A REPLY