NaikMotor – Enam pereli Indonesia Cross Country Rally Team ke AXCR 2019 atau Asia Cross Country Rally yang akan digelar di Thailand dan Myanmar secara resmi dilepas dari Bank Mandiri, Kamis (1/8/2019). Mereka terdiri dari Rudy Poa dan Fathir Muchtar di kelas motor, Memen Harianto, Rimhalsyah, Wijaya Kusuma dan Lody Natasha di kategori mobil.
Reli tahunan setiap Agustus tahun ini merupakan kelima kali bagi Rudy Poa yang didapuk sebagai manajer Indonesia Cross Country Rally Team ke AXCR 2019 berduet dengan Fathir Muchtar, aktor dan penggila extreme sport. Keduanya akan menggunakan motor KTM 690 Enduro R untuk menempuh jarak sepanjang 2.400 Km bersaing dengan 32 pereli dari delapan negara lainnya. Selain Fathir sebagai nama baru, tahun ini juga merupakan debut bagi Wijaya Kusuma di kategori mobil, sementara tiga nama lainnya sudah pernah mencicipi laga reli yang sudah digelar sebanyak 23 kali.
Kiprah tim Indonesia tersebut mendapat dukungan dari Bank Mandiri, JNE dan Furukawa Battery serta beberapa nama lain semisal ban Maxxis dan Intuisi. Start AXCR 2019 akan dilakukan di Pattaya pada 11 Agustus dan finis di Naypyitaw (Myanmar), yang terbagi dalam 6 Leg yang terbagi Pattaya – Nakom Nayok, Nakom Nayok – Kamphaeng Phet, Kamphaeng – Mae Sot, Mae Sot melintasi perbatasan menuju Myanmar (Hpa An) , Hpa An – Taungoo, Taunggo – Naypyitaw – Myanmar (Finis). Mereka rata-rata dalam sehari akan melahap jalur offroad dan onroad baik Special Stage maupun Road Section sejauh 400 Km.
“Ini merupakan debut saya balap professional di reli internasional dari yang biasanya sekadar hobi memakai motor di jalan atau touring serta sesekali offroad ringan. Saya sudah melakukan penyesuaian dengan setting motor seperti suspensi dan ban bersama Rudy Poa serta belajar navigasi di Bali selama dua hari dengan tim di bawah bimbingan Kadex Ramayadi ,” sebut Fathir.
Sementara Rudy Poa mengatakan rasa terima kasihnya untuk dukungan para sponsor sehingga mereka bisa kembai tampil di AXCR tahun ini. “ Belajar dari empat kali mengikuti AXCR, persiapan khusus kita adalah membaca peta manual. Kenapa reli AXCR tidak menggunakan GPS dan memakai tulip atau roadbook? karena treknya sudah disurvey dan akan tahu titik-titik medan sesungguhnya dalam kertas itu. Inilah yang kita perlu pelajari bagaimana berkendara secara cepat sambil membaca peta dengan akurat,” tukas Rudy.
Mereka akan bertolak ke Thailand secara bertahap mulai 5 Agustus 2019 untuk ikut mempersiapkan kendaraan, registrasi dan proses scrutineering. (Arif/nm)