NaikMotor – Kebangkitan motor-motor jenis dua langkah alias 2-tak direspons penggemarnya di Jakarta dengan membentuk Gelora 2 Tak. Dari hasil kongow di Ragil Coffee & Roastery jalan Daksa 1 Gunawarman, mereka menggelorakan semangat melestarikan motor dengan oli samping tersebut.
Dasarnya, mereka juga adalah penggila motor jenis apapun, mulai moge sampai mini, bahkan penghobi sepeda Brompton juga. Setiap Selasa mereka gowes keliling Jakarta yang punya nama GeloraSeli dengan didominasi pengguna Brompton.
Di Ragil Coffee pembicaraan didominasi soal trend motor sekarang, modifikasi mesin hingga soal restorasi motor yang sudah discontinued. “Iseng aja, tiba-tiba gue, Dedi dan Agung kepikiran main motor 2 tak,” sebut Kamal Firhad, pentolan Gelora 2 Tak yang banyak masukin motor-motor CBU dari Thailand.
Tak lama perburuan dimulai, mereka sudah punya tunggangan masing-masing. Tentu saja selera mereka bukan motor 2 tak yang biasa dan masuk jenis premium atau populer dengan istilah sultan. Selain motor jenis CBU yang masuk Indonesia di awal tahun 2000-an, adapula hasil restorasi yang aduhai.
Agung misalnya menebus Honda Nova Dash, Kamal dengan Yamaha 125Z dan Dedi memacu Kawasaki Ninja RR. Tak disangka, yang lain pada ikut-ikutan terjangkit virus motor jenis dua langkah ini. Mulai Yamaha TZM, Yamaha Tiara, Kawasal Leo, Honda NSR SP, Yamaha Champ, Yamaha RX-King, Suzuki Satria, Yamaha DT100 sampai skutik CPI menjadi tungganga mereka.” Sekarang mungkin ada sekitar 15 motor yang ada, belum lagi tuh Nanda (Ananda Mikola) yang bakal punya mainan baru dan langka katanya. Seru dah nih main 2-tak,” beber Kamal.
Kopdar pertama Gelora 2 Tak dilaksanakan berbarengan dengan nonton bareng MotoGP Catalunya, Minggu (16/6/2019) di Ragil Coffee. Konon, karena baru pertama masih ada beberapa orang lagi yang siap gabung dengan motor 2-tak berbeda dan mereka siap mengadakan acara lebh besar. Keberadaan mereka bisa dipantau melalui instagram @gelora2tak yang banyak mengunggah perjalanan motor-motor langka tersebut. (Arif/nm)