NaikMotor – Saat peluncuran Oneprix Indonesia Motorprix Championship 2019 disebutkan hanya Sirkut Bukit Peusar Tasikmalaya dan Sirkuit Bung Tomo Surabaya sebagai tuan rumah Oneprix 2019. Lalu, kenapa enggak di Sentul, Subang, Semarang, Boyolali atau sirkuit permanen di luar Jawa?
Kejurnas Balap Motor Oneprix Indonesia Motorprix Championship 2019 besutan tvOne dan Oneprix Motorsport Management serta IMI hanya memilih dua sirkuit di dua kota dari lima seri tahun ini. Apa alasannya? Soal keselamatan atau safety rules khususnya berkaitan dengan keselamatan pembalap, menurut Ardiansyah Bakrie, Wakil Presiden Direktur VIVA Group menjadi alasan pemilihannya.
“Kita telah melakukan survey dan bicara dengan pihak IMI kalau dua lokasi ini mumpuni untuk mengadakan Oneprix tahun ini. Tapi tentunya ke depannya kita akan mengembangkan sayap di tempat lain tidak mau terfokus di tempat itu saja,” sebut Ardi Bakrie.
Saat ditanyakan kepada Medya Saputra, wakil ketua umum PP IMI bidang olahraga sepeda motor soal alasan dipilihnya Tasikmalaya dan Surabaya sebagai tuan rumah Oneprix 2019, menurutnya berkaitan dengan fasilitas lain yang bisa mengakomodasi konsep balapannya. “ Sirkuit Bukit Peusar dan Bung Tomo memiliki lahan yang luas untuk mengadakan acara supporting-nya yakni entertainment serta komunitas. Kita sudah mencoba survey ke Sentul, Subang, Semarang, namun hanya di Tasikmalaya dan Surabaya yang memungkinkan menggelar konsep Oneprix ini. Tentunya juga akan ada penambahan di beberapa titik seperti di R1 dan R terakhir Bukit Peusar berkaitan dengan safety,” sebut Medya.
Ya, Oneprix bukan sekadar balapan namun memberikan hiburan kepada masyarakat dengan rangkaian acara offair-nya mulai musik, baazar, meet and greet serta tentunya mengundang komunitas motor hadir. “Tentu dengan menghadirkan balap motor dipadukan dengan entertainment akan lebih cepat berkembangnya dalam rangka menumbuhkan local hero,” sambung Ardi Bakrie lagi.
Melihat rancangan produksi Oneprix 2019, tvOne yang telah berpengalaman mengadakan acara olahraga baik One Pride maupun sepakbola Liga 1, tentu tidak mau kalah dalam menyuguhkan kemasannya. Bayangkan lebih dari 100 kru akan terlibat dalam produksinya didukung dengan perlengkapan 15 kamera HD ditambah 2 kamera drone. Hal ini untuk mendukung konten lainnya selain tayangan live juga kebutuhan berita dan program highlight di tvOne. (Arif/nm)