NaikMotor – Dalam rangka deklarasi komunitas Bandit Community Indonesia (BCI) Jatim, BCI langsung touring uji tunggangan. Touring BCI Suzuki GSX150 Bandit itu menjelajah Jawa-Madura, (25-30/4/ 2019).
Touring BCI Suzuki GSX150 Bandit dari Jakarta menuju Surabaya melalui Pantura lanjut Madura, dan kembali melalui Pantai Selatan. Touring menjelajah sejauh 1.900 km, yang dilakukan 6 anggota BCI: Dzumadi, Navin, Bombom, Pras, Daffa dan Ricky.
Touring selain untuk menguji ketangguhan Suzuki GSX150 Bandit, sekaligus untuk menghadiri deklarasi BCI Regional Jatim ini berlangsung pada akhir April lalu (25-30/4/2019). Dalam touring berjarak 1900-an kilometer tersebut, para bikers ini juga menyempatkan melintasi Jembatan Suramadu menuju Madura dan kembali lagi ke Surabaya dengan melewati beragam jenis jalan yang menantang adrenalin. Apalagi guyuran hujan selama sehari penuh, jalur berubah menjadi basah dan licin yang memaksa peserta harus lebih waspada dan sigap mengendalikan Suzuki GSX150 Bandit. “Terbayar, minat, ketangguhan Suzuki GSX150Bandit plus jalur yang sulit setelah diguyur hujan berikan kesan tersendiri pada peserta touring kali ini,” kata Dzumanji yang juga menjabat Ketum BCI.
Pada kegiatan ini, tak hanya deklarasi BCI regional Jatim, peserta juga menghadiri kegiatan Suzuki Saturday Night Ride yang berlangsung di Kota Surabaya. “Sekalian deklarasi dan memperkenalkan BCI dengan warga Jatim, petualangan ini juga menghadiri beragam event,” sambungnya.
Pras mengaku Suzuki GSX150 Bandit ini motor yang fun untuk dikendarai responnya sangat baik di jalan basah, kering, maupun di jalan yang tidak rata meskipun telah beberapa kali menghajar lobang yang cukup dalam namun kondisi velg, klaher ban, komstir masih normal.
Peserta Touring BCI Suzuki GSX150 Bandit itu mengkalim konsumsi BBM Pertamax bisa mencapai 1 : 79, dan untuk touring dirinya menghabiskan dana Rp 250.000. “Menarik, sekali coba pasti ketagihan. Berbeda dengan kegiatan turing yang umum dilakukan, ternyata menaiki Suzuki GSX150Bandit punya sisi mengasyikan tersendiri,” pungkas Pras. (Rls/NM)