NaikMotor – Suzuki bersama Honda, Aprilia dan KTM mengajukan banding ke Mahkamah Banding FIM terkait pemakaian winglet ban Ducati. Suzuki menganggap winglet bukan sekedar untuk mendinginkan ban tapi ada tujuan aerodinamis.
Winglet ban Ducati pertama kali dipakai Jack Miller (Alma Pramac) di tes pramusim Qatar. Fitur ini kemudian dipakai oleh Danilo Petrucci saat Free Practice Qatar, kemudian saat race, ketiganya termasuk Andrea Divizioso juga ikut memakainya.
Davide Brivio, bos tim Suzuki Ecstar mengatakan, sebelum balapan Minggu, (11/3/2019), ia sudah bicara dengan perwakilan Ducati, dan memberi tahu bahwa Suzuki akan mengajukan protes jika winglet ban Ducati tetap dipakai saat race.
Brivio merujuk pada dokumen yang dikirim FIM ke semua tim pada tanggal 2 Maret 2019 (belum dirilis ke umum), yang isinya menyatakan semua perangkat di bodi utama (aerobody) diizinkan, selama tidak memberi manfaat aerodinamis.
“Tahun lalu, semua pabrikan di MotoGP membahas masalah aerodinamika. Kami semua sepakat tentang beberapa aturan, termasuk membatasi biaya penelitian dan pengembangan yang tidak terkendali di bidang aerodinamika,” kata Brivio via Crash.
“Keputusanya saat itu membuahkan peraturan baru. Setiap produsen harus melakukan homologasi satu set aerobody sebelum musim balap dimulai. Tiap pabrikan cuma boleh melakukan satu pembaruan yang diizinkan selama satu musim. Dinyatakan bahwa selama itu motor tidak boleh memiliki alat aerodinamika lebih lanjut, dengan rujukan khusus ke downforce,” katanya.
“Beberapa minggu yang lalu, Ducati memberikan lampiran ke Direktur Teknis ada tambahan swingarm belakang dan penutup untuk di roda depan, menjelaskan bahwa tujuan mereka untuk mendinginkan ban belakang. Direktur Teknis menerima dan menyetujui tambahan baru ini sebagai sistem pendingin untuk ban dan mengeluarkan pedoman baru sehubungan dengan regulasi teknis (tanggal 2 dan kemudian 5 Maret),”
“Insinyur yang bekerja untuk empat pabrikan (Suzuki, Aprilia, Honda, dan KTM) yang mengajukan protes ini percaya bahwa pelengkap tersebut memiliki efek aerodinamis, menghasilkan downforce, dan karenanya bertentangan dengan prinsip-prinsip regulasi,” jelas Brivio.
Usai Andrea Dovizioso menang di Qatar, dan empat pabrikan protes kecuali Yamaha, Ducati bersikeras perangkat itu untuk mendinginkan ban belakang. Di mana Paolo Ciabatti, Direktur Olahraga Ducati bicara panjang lebar di Motomatters.com.
“Kami meminta bertemu dengan Direktur Teknis untuk meminta penjelasan, dan klarifikasi tentang ini. Kami tidak puas dengan jawaban yang diberikan. Saya kemudian secara pribadi berbicara dengan Ducati (dan juga beberapa orang lain) untuk menyatakan ketidakpuasan kami dengan interpretasi mereka, mengantisipasi keluhan resmi jika mereka masih memutuskan untuk menggunakan perangkat tambahan itu,” tambah Brivio.
“Dengan mengajukan protes ini, kami memaksa mereka untuk mengevaluasi, menilai, dan mengklarifikasi prinsip-prinsip peraturan, peraturan, dan pedoman. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, ini adalah tujuan utama tindakan kami: untuk memperjelas apa yang bisa dan tidak bisa kami lakukan,”
“Kami telah mengajukan banding terhadap keputusan Panel Steward MotoGP dan mereka telah merujuknya ke tingkat lebih tinggi lain, yaitu Mahkamah Banding FIM,” pungkas Brivio.(Agl/nm)