NaikMotor – Usai berlaga di seri pembuka Moto2 Qatar 2019, Dimas Ekky langsung pulang ke Indonesia untuk menghadiri pertemuan antara Presiden Jokowi dengan CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta dan Direktur ITDC Abdulbar Mansoer, di Istana Bogor, Senin (11/3/2019).
Dalam pertemuan yang juga dihadiri jajaran petinggi Astra Honda Motor (AHM) dan Astra Honda Racing Team (AHRT) itu, pembalap Idemitsu Honda Asia Team Moto2 ini mengatakan tak sabar untuk melihat bahwa proyek ini bernar-benar terlaksana.
“Akan sangat menakjubkan buat saya dan fans MotoGP Indonesia, kami itu sangat tergila-gila MotoGP, semua orang suka MotoGP dan Lombok adalah tempat kelahiran saya, jadi bakal sangat indah jika saya bisa balapan di sana di MotoGP,” buka Dimas Ekky.
“Akan banyak masyarakat Indonesia yang datang hanya untuk melihat saya, mereka akan membawa bendera Merah Putih, poster dan mereka akan menggila untuk support saya. Kalau kita jadi punya MotoGP di Lombok, maka sudah barang tentu banyak orang akan datang ke sana. Itu bakal jadi kejadian yang menakjubkan,” imbuhnya.
Soal fans Indonesia yang tergila-gila MotoGP memang bukan barang baru. Di Sepang, Malaysia contohnya, tiap penyelenggaraan MotoGP banyak sekali warga Indonesia yang menonton. Tak heran pengelola sirkuit banyak membuat program buat orang Indonesia.
“Saya tak sabar. Saat saya balapan di Sepang, Malaysia saja sudah terasa seperti rumah karena banyak orang Indonesia yang menonton di sana. Dan saatnya nanti kami balapan di Lombok, makan keluarga, teman dan suporter pada datang maka hal itu bisa digambarkan lebih dari sekadar rumah,” jelasnya.
Para petinggi AHM dan AHRT datang ke istana atas undangan ITDC karena dinilai sebagai salah satu pihak yang memajukan balap di Indonesia, serta sebagai pihak yang fokus mengorbitkan para pembalap muda ke kancah internasional.(Agl/nm)
