NaikMotor — Diton Premium kembali menunjukan komitmennya untuk terus memberikan keterampilan kepada para pelajar menengah kejuruan. Kegiatan sosial yang digelar di SMKN 55 Jakarta ini mengajarkan tehnik penggunaan cat semprot di sepeda motor.
Ajang kreatifitas yang bertujuan menempa para pelajar agar memiliki keterampilan sebagai modal setelah lulus dari sekolah ini mendapat sambutan baik dari pihak sekolah. Kepala Sekolah SMKN 55 Jakarta, Agus Purwanta, yang terlibat langsung dalam kegiatan ini mengatakan, awalnya kaget saat pertama mendapat ide brilian ini. Ini adalah kepedulian industri ke sekolah.
“Industri masuk ke sekolah tanpa diundang dan mengajukan diri. Kalau ini terus dijalankan secara kontinyu, akhirya murid murid punya keterampilan setelah lulus dari sekolah dan ” ucap Agus yang baru 2 bulan menjabat sebagai Kepala Sekolah.
Dari 780 siswa SMKN 55 Jakarta, dipilih 100 pelajar yang dilibatkan dalam kegiatan ini dan dari 100 pelajar tersebut 30 orang adalah siswa jurusan terbaru yaitu Tehnik Bisnis Sepeda Motor (TBS). Yang menarik para pelajar ini menggunakan sepeda motor miliknya untuk dipakai sebagai media pengecatan.
Tidak hanya soal pengecatan, para siswa juga diajarkan cara membongkar dan memasang kembali motor dalam kegiatan ini. “Saya jadi tambah ilmu nih om. Saya dan temen lainnya jadi tau cara bongkar motor, ngecat motor dan masang kembali bodi motor,” ungkap Farisah Azzahra, salah satu peserta wanita kelas 10 TBS kepada naikmotor.com.
Hal yang sama juga diungkapkan Dimas Juni Ardiansyah, pelajar kelas 10 Jurusan Tehnik Kendaraan Ringan 1. Menurutnya kegiatan ini makin menambah wawasannya dalam dunia roda dua. “Bagus sekali, selain bisa ngecat motor sendiri, saya jadi tau merek merek sepeda motor yang dijual di Indonesia.”
Sementara itu Fajar Muharam, Public Relation PT Difan Prima Paint mengatakan, kegiatan ini sudah menjadi tugas dari Industri untuk memberikan bekal keterampilan kepada para pelajar menengah kejuruan. Ini bukti komitmen Diton Premium untuk terus mengadakan workshop di sekolah-sekolah yang bertujuan mencetak para pelajar agar siap dan bisa bersaing saat memasuki dunia kerja nanti.
“Workshop ini kami berikan secara cuma-cuma alias gratis ke semua sekolah. Jadi kalau ada sekolah yang membutuhkannya tinggal hubungi kami,” ucap pria asli betawi Kemayoran.
SMKN 55 Jakarta menjadi salah satu sekolah kejuruan di Indonesia yang konsen dan serius memberikan keterampilan kepada para siswanya. Bentuk nyata dari keseriusannya dibuktikan dengan adanya bengkel dan ruang pamer di areal sekolah.
Tidak itu saja, saat ini SMKN 55 Jakarta juga telah siapkan fasilitas cuci motor dan robotic. “Sarana ini nantinya tidak hanya untuk pelatihan bagi para siswa, tapi kami juga mengajak masyarakat sekitar sekolah agar bisa juga mendapatkan keterampilan dari kami.” tutup Agus. (YA/ NM)