NaikMotor – Tak disangkal populasi ojek online (ojol) menjamur di kota-kota besar di Indonesia. Melihat potensi tersebut, Korlantas Polri pun mengajak pengemudi ojol untuk menjadi pelopor keselamatan berkendara.
Hal itu ditegaskan oleh Dirkamsel Korlantas Polri, Brigjen Pol. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si. mengajak ojol aktif menjadi pelopor road safety karena saat ini ojol menjadi salah satu angkutan favorit masyarakat.
Brigjen Pol. Dr. Chryshnanda mengatakan motor roda dua paling rentan dan fatalitas mengalami kecelakaan. Terlebih lagi saat ini banyak sekali oknum ojol berkendara semaunya sendiri dan melanggar aturan lalu lintas.
Pelanggaran mulai dari melawan arah, menerobos lampu merah, parkir sembarangan hingga membiarkan penumpangnya tidak memakai helm. Hal tersebut bukan hanya merugikan diri sendiri tapi juga orang lain.
“Lalu lintas untuk aman, selamat, tertib dan lancar tenti tidak bisa dibiarkan semau-maunya. Tidak lagi boleh yang kuat mendominasi atau monopoli. Azas kebersamaan, azas persamaan hak, azas keterbukaan, azas keadilan hingga kemanusiaan tidak boleh diabaikan,” katanya.(Agl/nm)
Beberapa hal yang dapat dilakukan ojol sebagai pelopor lalu lintas menurut Polri:
1. Sistem data yang baik dari ojol di sharing atau dibagikan dengan pihak kementerian terkait maupun pihak kepolisian terkait adanya sistem pelayanan ojol yang prima.
.
2. Sistem tarif yang tidak main banting harga atau ada standar kepastian harga yang bisa digunakan ojek yang eksisting.
3. Sistem manajemen yang ada dapat mendukung sistem transportasi angkutan umum antar moda yang sudah ada dan akan dibangun pemerintah.
4. Membantu pemerintah dalam melaksanakan program e-tle atau e-tilang, erp atau e-parking, e-banking, dan sebagainya.
5. Memenuhi persyaratan standar yang menjadi standar road safety online atau terhubung secara elektronik yang semestinya mampu mendukung upaya-upaya terwujudnya lalu lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar. Mendukung upaya-upaya meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat korban laka lantas.
