NaikMotor – Kreativitas penggiat otomotif Solo memang tak pernah habis, mulai dari pelaku senior hingga diteruskan para juniornya. Seperti halnya UMS Otocontest 2018 garapan Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu dan Minggu (24-25/11/2018).
UMS Otocontest 2018 mengusung tema Creating The Heroes with Education sehubungan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November untuk memberikan edukasi bagi peserta modifikasi serta pengunjung. UMS Otocontest 2018 ini bakal diramaikan dengan beberapa konten edukasi seperti Creative Industry Motorshow, History of Indonesian Motorcycle, dan talkshow dengan pembicara praktisi profesional ternama di Indonesia.
“Harapan kami di tahun ini baik kontestan maupun pengunjung bisa mendapatkan ilmu edukasi dan pengetahuan tentang sejarah industri motor di Indonesia juga berikut industri kreatifnya,” jelas Irham Baihaqqy selaku ketua panitia event. “Jadi saat datang di event tahun ini nanti kontestan tak sekedar berharap menjadi juara atau pengunjung hanya melihat motor modifikasi saja, namun juga akan mendapatkan kesan positif dari pengetahuan tadi,” imbuhnya.
Sebuah tanggung jawab moral tentunya bagi panpel UMS Otocontest di tiap tahunnya karena event kontes modifikasi ini sudah lahir sejak tahun 2002, di tahun yang ke 16-nya nanti konten Creative Industry Motorshow menjadi salah satu cara untuk menunjukan sisi industri kreatif di ranah modifikasi motor, lalu konten History of Indonesian Motorcycle yang merupakan ajang mini museum perjalanan sejarah motor-motor di Indonesia mulai dari sejak Perang Dunia II ataui perang kemerdekaan hingga jaman orde baru dimana mulai masuknya pabrikan-pabrikan motor dari Jepang dengan berbagai variannya.
Tak kalah penting dalam misi edukasi adalah Talkshow dengan menyajikan pembicara praktisi profesional ternama di Indonesia seperti Dede Widya Purnama dari +ADD Suspension yang prestasinya di team balap Indonesia telah berbicara di kejuaraan Asia, kemudian Rio Tan dari teknisi knalpot balap Pro Liner, dan juga Hidayat Prio Wibowo dari Retro Syndicate yang merupakan salah satu juri kontes nasional yang akan membahas tentang seluk beluk modifikasi kustom.
Untuk kategori kelas kontesnya bakal dibuka 14 kelas yakni Street Racing Local AD, Fashion Bolt On Open, Street Racing, Pure Thailook, Racing Thailook, Racing Style Open, Sticker/Decal, Airbrush Open, Retro Under 90’s Modify, Scooter/Vespa Retro Klasik, Choppy Cub/Street Cub, All Tracker/Scrambler/Caferacer, Chopper/Bobber/Boardtracker dan Free For All. Sedangkan untuk kategori The Best akan disediakan 40 Trophy. “Kami juga berharap dengan kelas-kelas tersebut sudah bisa mengapresiasi semua genre modifikasi yang ada di Indonesia saat ini,” seru Auliya Imam Maulana selaku Ketua Umum KMTM UMS.
Appreciate All Genres juga menjadi spirit UMS Otocontest 2018 yang diwujudkan dengan keberanian UMS Otocontest dalam membuka kelas-kelas kontes modifikasi yang sebenarnya jarang sekali ada di kontes kebanyakan lainnya. “Cenderung fokus pada edukasi dengan berbagai konten tadi kita tak ada target khusus di kontestan, yang kita targetkan saat ini adalah apakah UMS Otocontest sudah sanggup menjadi kontes yang mengedukasi banyak pihak,” sambung Irham.
Selain konten tadi, UMS Otocontest 2018 juga bakal dimeriahkan berbagai macam konten event seperti, Riding komunitas, Workshop Samurai Paint, live music, servis gratis motor, donor darah, kustom paint perform, dan Burtor atau Bursa Motor Lawasan yang semua akan tersaji di area indoor & outdoor GOR UMS Solo. (r;s/NM)