NaikMotor – Segmen motor retro bertambah ramai di akhir 2018 setelah Jawa Motorcycles bangkit dari kubur dan meliris jagoan baru mereka di antaranya Jawa Classic dan Jawa Fourty Two untuk menggaet kaum milenial.
Perbedaan antara Jawa Classic dan Jawa Fourty Two sudah pernah dibahas sebelumnya. Tapi yang seru dua motor ini akan jadi pesaing baru buat petahana, Royal Enfield Classic 350 yang selama ini seolah berenang sendirian.
Mengulik desain balik ke selera masing-masing. Baik Jawa dan RE menawarkan citra motor laki yang simpel dan fungsional. Garis desain keduanya juga setipe, sama-sama balik ke jaman dulu mengikuti model sebelumnya.
Bedanya ada di detail, Jawa mengusung mesin berpendingin cairan sedangkan RE masih pendingin udara. Pilihan Jawa sebetulnya bagus mengingat tuntutan jaman, tapi jadi kurang asik lantaran radiator besar jadi ‘maksa’ ketika nempel di cradle depan.
Belum lagi untuk mengejar kesan retro mesinnya tetap punya sirip, yang pastinya mubazir sebab cuma kosmetik. Keunggulannya mesin 1-silinder itu punya dua exhaust port, yang mana dua knalpot jelas mendongkrak penampilan dan suara yang dihasilkan.
Keunggulan lain di Jawa, terutama Jawa Classic yakni benar-benar reborn dari Jawa 250 Type A 1970, detailnya dibuat sama persis, termasuk lampu depan model kelapa dan jok tandem yang jadi nilai jual tersendiri.
Sedangkan desain RE Classic 350 sudah pasti familiar. Motor ini punya keunggulan di citra bebas dan petualang. Subframe RE memungkinkannya punya dua jok terpisah. Banyak di jalan pengendara mencopot kursi belakang, menambah citra laki yang didapat.
Spesifikasi di atas kertas Jawa mengusung mesin berkubikasi 293cc, single-cylinder, 4-valve, BS-VI berpendingin cairan, injeksi. Mesin diklaim mampu menghasilkan 27 hp dan torsi 28 Nm yang ditransfer pakai girboks 6-percepatan.
Di sisi lain, Royal Enfield Classic 350 yang punya kapasitas mesin lebih besar, tepatnya 346cc, single-cylinder, berpendingin udara hanya menghasilkan 19,8 hp dan torsi 28 Nm atau selisih 7,2 hp yang dikawinkan girboks 5-percepatan.
Baik Jawa Classic dan Fourty Two sudah menerapkan rem ABS 1-channel di bagian depan meski di belakang masih teromol. Sedangkan pilihan ABS dual-channel RE Classic 350 sebagai opsi jika punya duit lebih, rem belakang tetap teromol.
Di India, Jawa Classic dan Jawa Fourty Two dibanderol mulai 1.55 -1.66 lakh atau setara Rp 31 juta – Rp 38 jutaan. Lebih mahal sedikit dari RE Classic 350 yang dilepas 1.39 – 1.53 lakh atau sekitar Rp 29 juta – Rp 35 jutaan.(Agl/nm)
Specifications | Jawa & Jawa Forty-Two | Royal Enfield Classic 350 |
Engine | 293cc, single cylinder, DOHC, 4-valve motor with liquid cooling and fuel injection | 346cc, single cylinder, twin-spark engine with air cooling and carburettor |
Maximum Power | 27 bhp | 19.8 bhp at 5,250 rpm |
Peak Torque | 28 Nm | 28 Nm at 4,000 rpm |
Transmission | 6-speed | 5-speed |
Front Suspension | Telescopic fork | 35 mm Telescopic fork, 130 mm travel |
Rear Suspension | Twin gas-canister shock absorbers | Twin gas-charged shock absorbers |
Front Brake | 280 mm petal disc, with ABS | 280 mm disc, with ABS |
Rear Brake | 153 mm drum, with ABS | 240 mm disc, with ABS |
Front Tyre | 90/90 – 18 MRF Nylogrip Zapper | 90 / 90 – 19 MRF Nylogrip Zapper |
Rear Tyre | 120/80 – 17 MRF Nylogrip Zapper | 110 / 80 – 18 MRF Nylogrip Zapper |
Fuel Tank Capacity | 14 litres | 13.5 litres |
Kerb Weight | 170 kg | 192 kg |
Ground Clearance | 174 mm | 135 mm |
Wheelbase | 1,369 mm | 1,370 mm |
Saddle Height | 765 | 800 mm |
Price (ex-showroom Delhi) | INR 1.55 lakh (Jawa Forty-Two)INR 1.64 lakh (Jawa) | INR 1.39 lakh (Drum Brake, Non-ABS)INR 1.53 lakh (Gunmetal Grey, ABS) |